Malam Ahad, 8 Maret 2014, Saat kami berempat (Saya -Abu Hamzah-, Ustadz AR Sugeng Riadi, Bapak Mirza dan akhi Yudi) makan di Sebuah Rumah makan lesehan terkenal di Cimanggis, datanglah kepada kami Ustadz Ihsan Tanjung dan Izzuddin putranya yang keenam atas undangan Bapak Mirza.
Perpustakaan Pribadi Bpk. Mirza, Tempat Kami Menginap
Banyak yang kita perbincangkan, diantaranya adalah soal waktu subuh. Ustadz Ihsan Tanjung memberi informasi adanya kajian waktu shalat subuh di TVRI. Informasi itu berbunyi sebagai berikut:
Buat tambahan referensi tentang sholat shubuh :
KAJIAN KITAB KUNING SAHIH BUKHARI (09-MARET-2014)
WAKTU SHOLAT SUBUH
Ada dua fajar yang menandai masuk waktu sholat subuh.
Fajar kazib dan fajar shadiq. Apa perbedaan dua fajar tersebut, dan mana yang benar-benar menandai masuk waktu Subuh?
Kenapa waktu shubuh di Indonesia lebih awal?
Apa tanda habis waktu sholat subuh?
Bagaimana menggunakan jadwal sholat yang ada?
Apa boleh hanya menambahkan selesih perbedaan waktu (misal +1 jam), seperti daerah Indonesia yang memiliki perbedaan waktu dan lokasi?
Ikuti kajian Sahih Bukhari, Kajian kitab kuning Sahih Bukhari di TVRI setiap hari Ahad, jam 05.00 s.d 06.00 WIB, bersama narasumber DR. Ahmad Lutfi Fathullah MA.
Hari berikutnya, setelah kajian saya diberitahu oleh sauadara saya Hepta Nugroho Araya Malang, bahwa kajian di TVRI itu juga mengundang Bapak Profesor Doktor Thomas Djamaluddin (Direktur LAPAN). Menurut Pak Hepta kajian waktu subuh itu sangat posistif, diterangkan adanya fajar kadzib atau fajar semu menjelang terbitnya fajar shadiq yang membentang.”
Alhamdulillah. Ini adalah menandai terus bergulirnya koreksi jadwal waktu subuh kita yang salah, yang sudah kita mulai tahun 2009, yang mana criteria waktu subuh kita menggunakan criteria minus 200 , tidak mengikuti fajar falaki yang minus 180 apalagi fajar shadiq yang riil yaitu minus 150 .
Sementara kajian fajar shadiq yang di cibubur, tidak kalah istimewanya. Sebab kali ini saya didampingi saudara saya Bapak AR Sugeng Riyadi MA (yang kini menjadi ketua Kordinator Astro Fisika Indonesia lembaga yang baru dibentuk oleh petinggi Kementrian Agama RI), yang diselenggarakan oleh eramuslim.com bekerja sama dengan masjid Darussalam Kota wisata Cibubur.
Acara dilaksanakan setelah shalat subuh hingga jam 7:00 WIB, diikuti oleh sekitar 600 orang putra putri, dari jama’ah masjid Darussalam sendiri dan masjid-masjid sekitarnya. Sesi pertama tentang koreksi waktu subuh yang saya sampaikan sendiri, dan kedua waktu subuh menurut astronomi oleh Ustadz Ar Sugeng Riyadi. Dan ditutup dengan Tanya jawab.
Acara ini didokumentasikan oleh masjid Darussalam sendiri yang memiliki televisi.
Acara ini dimaksudkan untuk: 1) memantapkan jamaah masjid yang telah mempraktekkan shalat subuh tepat waktu fajar shadiq, dan 2) untuk mensosialisasikan kepada masjid-masjid sekitar.
Acara ini terlaksana karena suatu kisah “kesadaran mengikuti sunnah” yang sangat unik. Insyaallah dilain kesempatan kita ceritakan.
Barokallahu fikum ustadz. ditunggu kisahnya. Syukron
yassarolloohu umuuronaa…semoga Allooh mudahkan urusan ustadz dan crew semua..aamiin
Kapan waktu fajar shodiq diseluruh indonesia bisa disusun menjadi jadwal dalam kalender ya ? syukron
Saya berminat membeli buku2 tentang waktu shalat subuh/fajar shadiq apakah masih ada ?
___________________