Ø¥Ùنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَان٠مÙنْ آيَات٠اللَّه٠لَا يَخْسÙÙَان٠لÙمَوْت٠أَØَد٠وَلَا Ù„ÙØَيَاتÙÙ‡Ù
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat diantara sekian banyak ayat-ayat Allah, tidaklah gerhana itu terjadi karena sebab kematian atau kehidupan siapapun†(Al-Bukhari).
Selepas shalat Maghrib, kami mencoba membuktikan kabar tentang adanya Gerhana Bulan. Allahu Akbar.. akhirnya kami melihatnya, samar-samar gelap setengah merah, atau ada yang menyebutnya “blood moon”. Sungguh para sahabat terdahulu ketika melihat kejadian semacam ini, bertambah keimanannya dan takut akan siksa-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam juga mencontohkan kepada kita untuk melaksanakan shalat sunnah ketika terjadi gerhana.
Selaku imam dan khatib pada Shalat Gerhana Bulan di al-Umm kali ini 14 Dzulhijjah 1435 H adalah Ustadz Ziyad at-Tamimiy M.H.I.
Kemudian Gerhana Bulan berakhir hingga sekitar Pukul 19.40 WIB.