Hari terakhir, Kamis 17 Rabiul Akhir 1437 H / 28 Januari 2016, agenda PULDAPII di Magelang tahun 2016 masih berbobot dan menarik. Peserta mukhoyyam dibawa menuju lereng Merapi untuk menikmati segarnya alam hutan pinus yang biasa digunakan untuk area perkemahan. Disana peserta -dengan mengenakan seragam orange khas pecinta alam yang dibagikan panitia- menikmati sarapan pagi bersama, aneka permainan out bond dan yang ditunggu-ditunggu adalah pengumuman lomba serta penyerahan hadiah. Luaarr biasa suasana keakraban yang terbangun antar santri dari berbagai makhad.
Agenda liqo’ PULDAPII dilanjutkan dengan ta’aruf antar angggota. Pada kesempatan terakhir ini diisi dengan presentasi dari Pesantren Al Ma’thuuq Sukabumi, Yayasan Al Sofwa Jakarta, Tantangan dakwah di Papua oleh Abu Adam, dan Yayasan Anak Emas Bali. Begitu banyak rintangan dan hambatan yang harus dihadapi para da’i di daerah minoritas. Tentunya yang demikian bisa menjadikan para da’i di Jawa bisa lebih semangat lagi dan juga baik lagi dalam menyampaikan risalah kepada umat.
Dauroh pada hari terakhir dibimbing oleh Syaikh Abdul Qawiy hafidhohullah dari makhad Wadi Mubarok. Beliau membawa sebuah tema yang sangat penting untuk MAA yaitu tentang metode-metode dalam pengajaran Al Qur’an dan Tajwid. Faedah dari materi ini sangat dibutuhkan MAA yang mana mulai semester depan-insyaAllah- MAA akan membuka jurusan baru yakni jurusan Takhoshshush Al Qur’an. Waktu yang tersedia saat dauroh menjadi terasa sangat kurang mengingat besarnya hajat MAA untuk menerima materi dari beliau. Semoga Allah mentaqdirkan ada kesempatan di lain waktu untuk kembali menimba ilmu dari para ahlinya.
Pukul 10.30 dilakukan acara penutupan dauroh yang diikuti oleh semua peseta liqo’ dan peserta dauroh. Adapun peserta mukhoyyam yang sedianya juga diharapkan hadir saat penutupan belum bisa hadir dikarenakan agenda dilereng Merapi belum selesai.
Acara penutupan diawali oleh sambutan dari perwakilan Muspida Magelang dan dilanjutkan oleh sambutan tuan rumah. Kemudian sambutan dari perwakilan pembina dan diakhiri oleh ketua harian dengan membaca ringkasan hasil-hasil dari keseluruhan agenda PULDAPII di Magelang tahun 2016.
Sebagai sebuah KEJUTAN bagi para peserta penutupan, adalah adanya kiriman salak pondoh dari para petani salak binaan Ustadz Muhammad Wujud sebagai oleh-oleh untuk para asatidz. Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada Ustadz Wujud beserta seluruh jajarannya dibawah Yayasan Al Furqon, juga kepada pada masyarakat binaan yang begitu antusias mendukung dakwah beliau, demikian juga kepada seluruh anggota PULDAPII dan kaum muslimin pada umumnya. Aamiin.
Ditulis oleh Abu Sholih Harno di bus Magelang-Malang, 18 Rabiul Akhir 1437 H/29 Januari 2016.