Observasi atau Rukyat Hilal 1 Syawwal 1434 H akan dilakukan oleh para perukyat (observer hilal) dari seluruh penjuru dunia pada tanggal 7 Agustus 2013. Saya sendiri melakukannya dalam konteks dua hal: pertama, membantu Pemerintah melengkapi database visibiltas Hilal di Indonesia, lokasi saya di Obervatorium CASA di komplek PPMI Assalaam, Pabelan Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah – Indonesia; dan kedua, untuk menentukan apakah Hilal benar-benar sudah setinggi di atas 2 derajat, sehingga terpenuhi syarat masuk 1 Syawwal 1434 H versi Pemerintah RI.
Untuk melihat Hilal 1 Syawwal 1434 H, maka saya biasanya memulainya dari melihat Hilal penutup Ramadhan terlebih dahulu.
Kalau sudah tahu bahwa tanggal 1 akan masuk kalau sudah 2,3-8; kok masih melakukan pengamatan atau observasi atau rukyat? Kalau sudah ilmu astronomi super presisi, kok masih observasi?
Bagi saya, rukyat atau pengamatan atau observasi hilal itu hanya bagian dari pengamatan bermilyar celestial body lainnya.
Bagi saya, rukyat hilal itu kesukaan dan juga saya niatkan ibadah, juga saya niatkan aktifitas ilmiah. Jadilah kegiatan rukyat hilal bagi saya adalah : Hobby, Ta’abbudy dan Ta’aqquly. Apa hasilnya? Raport saya yang moho pirso hanya Gusti Allah subhanahu wa ta’ala.
Berikut koleksi foto Hilal yang saya ambil / potret dengan DSLR dari dua lokasi, Juwiring dan Solo:
1. Hilal Akhir Ramadhan 1434 H:
Sabtu, 3 Agustus 2013:
Hilal pada tanggal 3 Agustus 2013: Bulan pada tanggal ini sudah masuk fase hilal karena sudah lepas dari fase kuartir ketiga. Lokasi pemotretan di belakang rumah, dusun bendo desa Ketitang, kecamatan Juwiring, kabupaten Klaten, propinsi Jawa Tengah. Hilal ini saya potret saat Matahari sudah setinggi 38 derajat.
Hilal Tua Ramadhan 1434 H |
Hilal selanjutnya, dipotret pada Ahad, tanggal 4 Agustus 2013. Lokasi di depan rumah, dusun bendo desa Ketitang, kecamatan Juwiring, kabupaten Klaten, propinsi Jawa Tengah. Hilal ini saya potret saat Matahari setinggi -3 derajat. Ada planet Jupiter di sampingnya itu…
Hilal Tua dan Jupiter |
Hilal yang ini diambil di juga Solo pada Ahad, 4 Agustus 2013, tepatnya di Observatorium CASA di PPMI Assalaam oleh mas Adnan. Bedanya dengan Hilal di atas, Hilal ini ini dipotret saat posisi Matahari sudah sekitar 4 derajat di atas ufuk timur.
Hilal Tua Ramadhan |
Senin, 5 Agustus 2013:
Pada Senin, 5 Agustus 2013 saya kembali memotret sang Bulan yang mulai menipis, lokasi dari halaman depan (teras) rumah di Bendo Ketitang Juwiring – Klaten.
Saya sengaja pasang tripod untuk memotret Hilal sejak sebelum sampai saat dan setelah Matahari terbit.
Hasilnya, ternyata Kamera masih mampu merekam meski sudah lewat 6 menit pasca Sunrise.
Hilal Tua ditemani Jupiter |
Hilal Tua before Sunrise |
Hilal Tua pasca Sunrise |
Time Lapse Hilal Tua Ramadhan 1434 pd 5 Agustus 2013 di Jerman, by Eng. Martin Elsaesser:
Selasa, 6 Agustus 2013:
Hari ini saya agendakan Live Streaming di Hilal Kominfo, namun sayang cuaca kurang mendukung. Awan telah menyelimuti langit timur kota Solo. Saya hanya mendapatkan foto Sunrise, karena ufuk tertutup awan dari bawah, baru setelah 5 menit di atas ufuk ma’ri kota Solo, Matahari dapat kita lihat.
Foto Hilal paling akhir atau paling tua yang mampu kita amati berdasar perhitungan astronomi modern, yakni tinggi sekitar 10 derajat saat Sunrise; ternyata gagal kita abadikan.
2. Hilal Awal Syawwal 1434 H:
Visibilitas Hilal 1 Syawwal 1434 H menurut hisab kontemporer adalah sebagai berikut:
Visibilitas Hilal 1 Sawwal 1434 H |
Berdasarkan data ini, maka secara hisab Hilal di seluruh wilyah Indonesia sudah positif di atas ufuk mar’i.
Di POB Pelabuhanratu, tingggi Hilal sekitar 3 derajat 50 menit. Sehingga, sidang itsbat Pemerintah RI pada Rabu, 7 Agustus 2013 malam insya Allah akan memutuskan bahwa, karena sudah terpenuhinya kriteria Imkan Rukyat yakni tinggi, elongasi dan umur Hilal sebagai parameter 2,3-8; maka:
—————————————–
1 Syawwal 1434 H (akan) jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013 M
—————————————–
Sehingga 1 Syawwal 1434 H, di Indonesia, oleh berbagai aliran akan sebagai berikut:
1. Naqsabandiyah –> Selasa, 6 Agustus 2013
2. An-Nadziriyah –> Rabu, 7 Agustus 2013
3. Muhammadiyah dan Pemerintah –> Kamis, 8 Agustus 2013
4. Nahdlatul Ulama –> Berhasil rukyat >Kamis, 8 Agustus 2013 | Gagal rukyat > Jum’at, 9 Agustus 2013
5. Aboge dan Syatariyah –> Kamis, 9 Agustus 2013. (penganut Rukyat murni juga akan hari ini)
(http://pakarfisika.wordpress.com/2013/08/04/hilal-1-syawwal-1434-h-2013/)