Pondok Pesantren Al-Umm memiliki cukup banyak jumlah manusia yang hidup di dalamnya, lebih dari 800 orang Santri maupun Pengasuhnya yang setiap hari tentunya menjalankan ibadah yang agung yaitu berwudhu. Dengan jumlah tersebut, tak heran jika kebutuhan air wudhu mencapai lebih dari 12 m3 setiap harinya.
Mengingat air wudhu tergolong sebagai air limbah rumah tangga dengan kadar pencemaran yang ringan, akan sangat disayangkan jika tidak terkelola dengan baik. Karena dengan jumlah yang cukup banyak tersebut jika bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya tentu akan lebih baik lagi, oleh karena itu Pondok Pesantren Al-Umm bekerja sama dengan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (PKM-LK) untuk melaksanakan program.
Program kerja sama dengan Universitas Negeri Malang ini meluncurkan inovasi baru yaitu sumur resapan di SD Islam Al-Umm. Program ini mempunyai tujuan mengolah air limbah wudhu tadi menjadi air yang bermanfaat bagi lingkungan.
Melalui kegiatan ini, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang berusaha menghadirkan manfaat mendaur ulang air limbah wudhu dalam kaitannya dengan konservasi air tanah.
Kondisi eksisting di SD Al-Umm sendiri telah tersedia 11 keran air dengan tinggi masing-masing ±120 cm, yang mana ketinggian tersebut terlalu tinggi untuk ergonomi siswa SD. Di sekitar area fasilitas wudhu belum disediakan sumur resapan, namun masih ada lahan yang tersedia. Dengan alasan tersebut, maka keluaran akhir dari kegiatan PKM-LK ini berupa suatu fasilitas air wudhu di di SD Al-Umm Kota Malang lengkap beserta sumur resapannya.
Tempat wudhu yang baru didesain dengan ketinggian 100 m dan jarak antar keran sebesar 70 cm. Lantai dan dinding dipasang keramik dengan lebar masing-masing area pekerjaan 120 cm dan sumur resapan diletakkan tepat di sebelah tempat wudhu yang awalnya berupa lahan kosong. Tempat wudhu dihubungkan dengan sumur resapan melalui serangkaian pipa sebagai saluran air.
Pemecahan masalah ini dinilai cukup cerdas mengingat tanah di sekitar lokasi memiliki karakteristik lempung padat sehingga permeabilitas atau daya serap air rendah. Kehadiran sumur resapan bisa menjawab masalah genangan air yang relatif lama diserap tanah dan juga berfungsi sebagai manajemen air tanah ketika musim kering tiba.
Kehadiran fasilitas ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terkait perwujudan kesan pondok pesantren yang berwawasan lingkungan/ eco Islamic boarding school yang mampu mengelola sekaligus mempraktikan konsevasi air tanah melalui sumur resapan.
Dalam jangka panjang, hasil dari kegiatan PKM-KL ini memberikan berbagai manfaat mulia di berbagai bidang. Diantaranya adalah sumur resapan dapat mereduksi genangan air karena mempercepat peresapan air, sumur resapan berperan dalam meningkatkan jumlah dan kualitas air tanah, serta relative terbukti dalam mencegah erosi.
Walhasil, kami mengucapkan Jazaakumullah khairan kepada Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (PKM-LK) atas Kerjasama kedua ini (Kerjasama pertama adalah Penelitian Penggunaan Air IPAL untuk Hidroponik, -pen). Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin terutama para santri dan pengasuh Pondok Pesantren Islam Al-Umm.