Kunjungan Ke MUI Kota Malang

MUI

Selasa, 26 November 2013 YBM berkunjung ke Kantor MUI Kota Malang, kami ber-lima yaitu Ust. Agus Hasan Bashori Lc.,M.Ag., Ust. M. Mujib Anshor, S.H., M.Pd.I., Bpk. Ali, al-Akh Farid, dan al-Akh Imbang, serta menyusul kemudian Ust. Abdul Aziz Setiawan SKM, dan Bpk. Abdul Karim.

MUI 2

Sore itu hujan lebat, dan Qoddarallah, listrik pun sedang pemadaman, jadi cukup kesulitan dalam mendokumentasikan. Meskipun dengan kondisi gelap, pertemuan ini berjalan dengan baik dan hikmat. Diantara yang hadir dan menyambut kami disamping KH. Baidlowi Muslich sendiri ada Bpk. KH. Nur Khozin Askandar, Bpk. H. Taufik Kusuma, Ust.H.Fahru Rozi, Ust. Drs. Khusairi, dan Bpk. Kyai Hanbali.

Kenapa baru sekarang ke MUI Malang? Salah satu alasannya, dikarenakan gejolak Syiah yang ada muncul diberbagai kota diluar Kota Malang. Kunjungan kita mulai ke MUI Jatim di Surabaya karena berkaitan dengan kasus Sampang, yang  dilanjutkan dengan kerjasama dalam penyebaran buku Fatwa MUI tentang kesesatan Syiah. Karena melihat perkembangan Syiah yg begitu membahayakan umat Islam dan keutuhan NKRI, kerjasama kita lanjutkan ke MUI Pusat di Jakarta, dan membuahkan hasil yaitu terbitnya Buku Panduan tentang kesesatan Syiah. Untuk menangani kasus berkembangnya Syiah, memang perlu dibentuk TIM, terlebih lagi ternyata di Kota Malang, Syiah sudah tumbuh berkembang tanpa hambatan.

Disamping kebiasaan berkunjung untuk menjalin hubungan yang baik adalah akhlak kami, alasan yang lain adalah kami ingin dalam rencana kunjungan tersebut ada sesuatu atau hadiah yang berguna dan bermanfaat bagi MUI Kota Malang dan ummat islam pada umumnya, dan insya’ Allah saat inilah waktu yang tepat.

MUI 4

Kunjungan ini sebenarnya kami rencanakan pertama ke kediaman KH. Baidlowi Muslich selaku pengasuh Pesantren Miftahul Huda, beliau juga menjabat sebagai Ketua MUI Kota Malang., dan yang kedua kami tujukan ke Kantor MUI Kota Malang. Subhanallah, Allah ‘azza wa jalla memudahkan niat baik kami. Setelah kami kirimkan surat permohonan kunjungan kepada KH. Baidlowi Muslich, tidak lama kemudian beliau memberikan kabar langsung kepada Ustadz Abu Hamzah, bahwa kunjungan tersebut diterima dan diarahkan di kantor MUI Kota Malang, karena beliau menimbang bahwa kasus yang akan kita bahas sangat penting.

MUI 5
MUI 6

Perbincangan begitu menarik dan hangat, tidak terasa waktu sudah menjelang maghrib. Diakhir pertemuan, kami menyempurnakan tujuan dengan penyerahan hadiah berupa buku-buku rujukan Syiah yang terkenal seperti “al-Kafi”, “al-Istibshor”, “Tahdzibul Ahkam”, “Tafsir al-Kummi”, “Man Laa Yahdluruhu al-Faqih”, serta beberapa buku penting Syiah karangan dalam negri (Indonesia) dan lain-lain. Termasuk produk-produk dari Pustaka al-Umm, ada Fatwa MUI Jatim, Pendidikan Karakter Berbasis Sunnah Nabi, Majalah al-Umm, dan buku terbaru yang ditulis oleh Ust. Agus Hasan Bashori Lc.,M.Ag. “Menuntun Syiah Ke Jalan Yang Benar”, disertai dengan Buku Panduan MUI Pusat “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia”.

MUI 8

Dengan izin Allah ‘azza wa jalla diakhir pertemuan, listrik pun menyala. Semua mengucapkan “Alhamdulillah..” semoga ini tanda khusnul khotimah, dan semoga hubungan ini diberkahi oleh Allah ‘azza wa jalla. Aamiin..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *