LAPORAN II: JAMA’AH UMRAH AL-UMM DI MADINAH

Umrah alUmm 3

Rabo 4 Februari 2015
Jam 15.00 waktu Singapore masuk ruang tunggu. Jam 17.00 take off.


Rabo jam 21.00
waktu Saudi kita sampai Jedah. setelah selesai pengurusan imigrasi kita langsung mengurus bagasi kemudian keluar dan shalat jama’ ta’khir Maghrib dan Isya’.

Umrah alUmm 7kemudian kita naik bis menuju kota Madinah tetap dalam keadaan riang gembira. Apalagi pak Waimin jama’ah berumur 84 tahun (tahun hijriyah) berasal dari Madiun dia menyatakan kegiranganya, dalam perjalanan umrah ini meski dilarang oleh keluarganya karea sudah tua. namun pak Waimin karena di dorong iman kepada Allah maka bertekad kuat untuk melaksanakan bagian dari rukun Islam yang kelima ini.

Kamis 5 februari 2015 jam 04.00 dini hari menjelang subuh, kami sampai di hotel al-Majeedi Arac Suite yang hanya berjarak 50 m dari Masjid Nabawi. Begitu gembiranya jama’ah tidak ada yang istirahat, mereka bersih-bersih dan langsung ke Masjid Nabawi (sambil berjalan menuju masjid kita terangkan letak dan posisi hotel agar memudahkan para jamah kembali ke hotel.

Setelah sholat subuh kami beserta beberapa jamaah laki-laki bertemu dengan Ustadz Ridwan Hamidi sejenak dekat pintu albadr.

Selesai sarapan kira-kira jam 8 pagi jamaah laki-laki ke Rawdhah Syarifah dan ziarah ke makam Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam, kemudian makam Khalifatu Rasulillah Abu Bakar kemudian Amirul Mukminin Umar radhiyallahu ‘anhum bersama Ust. Abu Hamzah dan Abu Syifa, dilanjutkan ke makam Baqi’, tapi sayangnya sudah tutup karena terlalu siang (makam baqi’ dibuka setelah Subuh dan Ashar sekitar 2 jam saja lamanya).

Pada jam 9.30 kami sudah selesai dan kembali ke hotel, sedangkan jama’ah putri yang dipandu Ummu Yahya sampai jam 11.00. Hari yang cukup melelahkan tapi kerinduan kami ke tanah suci Madinah menghilangkan itu semua. Setelah Dhuhur  kami ke Rawdhah lagi, keadaan sangat padat, akhirnya kami menuju ke hotel al-Haram kemudian ke Dallah Thayibah menemui Ustadz Umar Budiargo yang mau pergi ke Mekkah, dan diajak makan bareng bersama Abu Sarrah Tsamir.

Setelah ashar acara free utk para jamaah, istirahat memulihkan stamina, Alhamdulillah cuaca di kota Madinah sangat bersahabat.


Sedangkan kami berdua (Abu Hamzah dan Abu Syifa), menemui Syaikh Dr. Ahmad ibn Syaikh Abdullah Ghunaiman adik ipar Prof. Dr. Abdurrozzaq di Kantor Majlis Ifta di Masjid Nabawi sebab beliau menjabat sebagai “mufti” di Masjid Nabawi. Kami menemani beliau sampai Maghrib dan makan bareng, usai shalat, kami diantar oleh beliau dan putra beliau ke Ma’radh Asmaul Husna sampai selesai dan kami dimuliakan oleh Mudir Ma’radh dan diberi hadiah. Kemudian shalat isya’, yang dipimpin oleh syaikh Ali Khudzaifi, beliau membaca ayat sajdah namun beliau tidak sujud tilawah, akan tetapi banyak jamaah sujud tilawah. Setelah tahu ternyata beliau ber’i’tidal maka mereka bangkit rukuk sendiri. Setelah Shalat, beliau memberi tahu siapa yang sujud tilawah tidak ikut rukuk bersama imam, maka wajib mengqodho satu rakaat lalu sujud sahwi.

Umrah alUmm 6Habis sholat isya’ kami kedatangan tamu ust. Hadi dari Jamiah Islamiyah Madinah yang sudah kami kontak untuk mengatur kunjungan ke Jami’ah, tapi acara tersebut tidak terlaksana karena cuma bisa dihadiri laki-laki dan waktu terlalu padat. Kami juga dikunjungi oleh ust. Anwar yang mengurus perhotelan di madinah kami ngobrol banyak tentang Madinah.


Jum’at pagi 6 Februari 2015
setelah sholat subuh kami langsung menuju ke makam baqi’. Kembali ke hotel sarapan pagi kemudian semua jamaah berkumpul di kamar 601 untuk mendengarkan tausiyah dan pengarahan acara hari itu dan sabtu pagi.

Pada waktu Shalat jum’at,Khutbah Syaikh Hudzaifi tentang syukur, pengertian manfaat, ayat-ayat syukur. Termasuk nikmat baiat kepada raja salman dan 2 putra mahkota.

Setelah jum’atan baca al-Qur’an kemudian ke hotel untuk makan siang, habis sholat Ashar kami memimpin jamaah ke pameran Asmaul Husna yang spektakuler. Luar biasa, banyak pelajaran dan menambah iman & para jama’ah puas.

Umrah alUmm 5Disini kami prihatin, sebab pameran Asmaul Husna juga pameran Siroh Nabi dan Sejarah Madinah tidak banyak dikunjungi oleh jama’ah Indonesia, rata-rata mereka tidak tahu. Oleh karena itu saya mengajak para jamaah umroh melalui media kita ini, agar kalau ke Madinah tidak melewatkan 3 pameran di samping kanan Masjid Nabawi.

Malam hari kami ke rumah akhi Nur yang berasal dari Sumber Pang Kab. Malang dan bertemu dengan teman-temanMadinah seperti Pak Sugeng, Pak Hariyanto dll.

Sabtu pagi jama’ah melakukan City Tour. MasyaAllah, mengunjungi Masjid Quba dan shalat dua rokaat yang bernilai sama dengan umroh, lalu ke kebun kurma dan belanja kurma, lalu ke Syuhada’ Uhud lalu ke Gunung Maghnet lalu ke percetakan mushhaf lalu ke Masjid Qiblatain lalu ke Masjid 6 di Khandaq, lalu pulang. Jama’ah sangat puas terutama ditambah dengan Gunung Maghnet.

Ahad pagi
setelah sarapan pertemuan untuk taushiyah pemantapan manasik umroh dan pengarahan menuju kota makkah

 

 

Alhamdulillah.

 Umrah alUmm 8

Umrah alUmm 11

Umrah alUmm 9

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *