Lebih dari 100 Cara Membuatmu Semangat Shalat Malam

Oleh: Ibrahim Sarhan

Shalat malam adalah jalan bagi orang-orang shalih sepanjang masa. Karena shalat malam dilakukan di saat manusia tertidur pulas, maka tidak semua orang dapat melakukannya sama sekali atau tidak dapat melakukannya secara istiqamah. Kerap kali jiwa dihinggapi rasa malas dan tidak bersemangat. Berikut ini adalah 100 cara lebih yang akan membuat anda giat dan bersemangat dalam melakukan shalat malam, dengan izin Allah:

  1. Ikhlas karena Allah dalam menunaikan shalat malam.

  2. Merasa dipanggil oleh Allah yang Maha Mulia untuk shalat malam.

  3. Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- memanggilmu untuk shalat malam.

  4. Mengetahui sejauh mana para salaf merasakan kenikmatan dalam shalat malam.

  5. Tidur di atas sisi tubuh sebelah kanan.

  6. Memahami bahwa shalat malam adalah salah satu faktor yang dapat menghilangkan kelalaian hati.

  7. Sadar bahwa Allah -Subhanahu wa ta’ala- melihat dan mendengar shalatmu di malam hari.

  8. Mengetahui sejauh mana kesungguhan Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- dalam shalat malam.

  9. Memperhatikan sifat-sifat orang yang bersungguh-sungguh di malam hari.

  10. Berdo’a kepada Allah -Subhanahu wa ta’ala- agar memudahkanmu shalat malam.

  11. Tidur dalam keadaan suci.

  12. Mengetahui bahwa Allah -Subhanahu wa ta’ala- tertawa senang kepada orang yang shalat malam.

  13. Mengetahui bahwa Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- tidak pernah meninggalkan shalat malam walau dalam keadaan sakit.

  14. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para sahabat dalam shalat malam.

  15. Tidur awal setelah shalat isya’.

  16. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan bidadari bermata cantik.

  17. Tidur dengan niat bangun untuk shalat malam.

  18. Mengetahui bahwa Allah -Subhanahu wa ta’ala- membanggakan orang yang shalat malam di hadapan para malaikat-Nya.

  19. Mengetahui bahwa Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- tidak pernah meninggalkan shalat malam walau di medan jihad.

  20. Menjauhi dosa dan kemaksiatan.

  21. Menjaga dzikir-dzikir syar’i sebelum tidur.

  22. Mengetahui pahala besar yang disediakan oleh Allah bagi orang yang ahli shalat malam.

  23. Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- tidak pernah meninggalkan shalat malam sekalipun dalam keadaan bepergian.

  24. Mengetahui sejauh mana kesungguhan wanita salaf dalam shalat malam.

  25. Mengetahui sejauh mana langka dan asingnya orang yang shalat malam.

  26. Memahami bahwa shalat malam adalah sebab kebahagiaan hati dan kelapangan dada.

  27. Menjauhi banyak makan dan minum.

  28. Mengetahui bahwa Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- mendidik istri-istrinya untuk shalat malam.

  29. Mengetahui sejauh mana perhatian para umara’ dan khulafa’ akan shalat malam.

  30. Menyadari bahwa setan senantiasa berusaha menghalangimu dari shalat malam.

  31. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab kemenangan atas musuh-musuh dalam medan jihad.

  32. Tidak berselimut dengan selimut yang banyak saat tidur.

  33. Mengetahui bagaimana Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- mendidik putri-putri beliau untuk shalat malam.

  34. Merenungkan munajat ahli shalat malam kepada Rabb mereka.

  35. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keselamatan dari api neraka.

  36. Tidak berlebih-lebihan dalam tidur.

  37. Mengetahui wasiat-wasiat salaf tentang shalat malam.

  38. Introspeksi diri dan mencelanya ketika meninggalkan shalat malam.

  39. Mengetahui bahwa Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- mengajak kita untuk berlomba-lomba dalam shalat malam.

  40. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan untuk mendapatkan sorga.

  41. Memerangi nafsu dan kebenciannya terhadap shalat malam.

  42. Menjaga dzikir-dzikir syar’i saat terbangun atau bangun dari tidur.

  43. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab yang meringankan kesusahan saat berdiri panjang di hari kiamat di padang makhsyar.

  44. Mengetahui bahwa Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- mencari-cari para sahabatnya dan membangunkan mereka untuk shalat malam.

  45. Mengetahui sejauh mana kesedihan dan tangisan para salaf saat kehilangan shalat malam.

  46. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dihapusnya dosa-dosa.

  47. Memperhatikan makanan yang halal.

  48. Saling mewasiatkan untuk shalat malam.

  49. Mengetahui bagaimana para salaf saling memberi wasiat di antara mereka untuk shalat malam.

  50. Mengetahui bahwa shalat malam adalah kemuliaan yang sebenarnya bagi seorang mukmin.

  51. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para ulama dalam shalat malam.

  52. Mendidik jiwa untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan menggantungkannya dengan tempat yang tinggi.

  53. Mengetahui bahwa shalat malam adalah hubungan langsung dengan Allah .

  54. Menghadirkan sorga dan kenikmatannya.

  55. Memercikkan air di wajah saat bangun untuk shalat malam.

  56. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab khusnul khatimah.

  57. Mengetahui bagaimana para salaf lebih mengutamakan shalat malam daripada bercengkerama dengan istri dan anak-anak.

  58. Menuduh diri sendiri telah sembrono terhadap shalat malam.

  59. Menghadirkan kengerian neraka dan adzabnya dalam ingatan.

  60. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dikabulkannya do’a.

  61. Bersiwak saat bangun untuk shalat malam.

  62. Mengetahui bahwa rutin melakukan shalat malam adalah sebab meninggalkan dosa-dosa.

  63. Mengetahui bagaiman wanita salaf membangunkan suami-suami mereka untuk shalat malam.

  64. Menghukum diri karena meninggalkan shalat malam.

  65. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab teguh di atas jalan istiqamah.

  66. Zuhud di dunia.

  67. Kadang-kadang shalat malam berjama’ah.

  68. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan kecintaan Allah -Subahanahu wa ta’ala-.

  69. Menjauhi banyak tertawa dan perbuatan sia-sia.

  70. Para salaf tidak menginginkan kehidupan kecuali untuk shalat malam.

  71. Menggantungkan diri dengan akhirat.

  72. Mengetahui bawa shalat malam adalah sebab kewibawaan dan cerahnya wajah.

  73. Membatasi angan-angan dan memperbanyak ingat mati.

  74. Mengetahui bahwa shalat malam adalah penolong dalam menghadapi beban dan kesulitan hidup yang besar.

  75. Membangunkan istri dan keluarga untuk shalat malam.

  76. Mengetahui bahwa shalat malam akan memberikan syafaat kepada pelakunya pada hari kiamat.

  77. Para salaf merasa sedih karena kehilangan shalat malam sementara mereka dalam keadaan sakarat.

  78. Mendidik jiwa untuk berlomba-lomba dalam ketaatan.

  79. Mengetahui bahwa orang yang melakukan shalat malam lebih diutamakan di tengah manusia daripada yang lain.

  80. Mengingat kubur dan kengeriannya.

  81. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan mendapatkan rahmat Allah.

  82. Menyuruh orang lain agar membangunkanmu untuk shalat malam.

  83. Para salaf bergembira dengan datangnya malam hari, dan bersedih dengan perpisahan dengannya.

  84. Rutin dan terus menerus shalat malam.

  85. Menghadirkan kiamat dan kengeriannya dalam ingatan.

  86. Memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan… Para salaf saling membagi shalat malam di antara mereka.

  87. Mengetahui pentingnya saat-saat di waktu malam dan di waktu sahur.

  88. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab tertolaknya penyakit dari badan.

  89. Bertingkat atau bertahap dalam jumlah rakaat dan lamanya berdiri.

  90. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan sakit.

  91. Mengetahui bahwa para malaikat akan mendengar orang yang shalat di malam hari.

  92. Mengetahui bahwa shalat malam adalah pendidikan Ikhlas bagi jiwa.

  93. Para salaf mendidik istri-istri, dan ibu-ibu mereka untuk shalat malam.

  94. Mengetahui bahwa shalat malam adalah disyari’atkan sekalipun pada umat-umat terdahulu.

  95. Menggunakan sesuatu yang bisa menolak kantuk dari seseorang yang shalat.

  96. Mengetahui bagaimana salaf mendidik anak-anak mereka untuk shalat malam.

  97. Mengetahui bahwa hewa-hewan berdzikir kepada Allah sementara engkau dalam keadaan tidur.

  98. Mengetahui bahwa shalat malam adalah membersihkan jiwa dari penyakit dan hamanya.

  99. Mengetahui bagaimana salaf mendidik tamu-tamu mereka untuk shalat malam.

  100. Melakukan shalat malam dengan cara bergantian antara berdiri dan duduk.

  101. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebuah tarbiyah bagi jiwa untuk tertambat dengan tempat yang tinggi.

  102. Mengetahui bagaimana salaf mendidik murid-murid mereka untuk shalat malam.

  103. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab taufik, kemudahan dan pemahaman.

  104. Mengqadha shalat malam di siang hari jika kehilangan shalat malam karena udzur.

  105. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan safar.

  106. Memperhatikan tidur siang.

  107. Mengetahui keutamaan shalat malam atas shalat siang. (AR)*

(Dari kitabKaifa Tatahammas li Qiyamil lai, Ibrahim Sarhan )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *