Liputan Konferensi Fatwa Internasional Jakarta

 

YBM – Diantara nikmat Allah Ta’ala di awal tahun hijriah ini, adalah kesempatan Ma’had Aliy al-Aimmah, yang merupakan salah satu lembaga binaan YBM (Yayasan Bina al-Mujtama’) untuk mengirimkan wakilnya mengikuti seminar internasional tantang fatwa. Seminar diadakan di Jakarta mulai 24-26 Desember 2012 tepatnya di Flores Ballroom, hotel Borobudur Jakarta.

Setelah malam sebelumnya melakukan registrasi, Senin, pagi hari tanggal 24 Desember, Ustadz Faiz resmi mengikuti acara tersebut Menteri Agama RI, Bapak Dr. Suryadarma Ali, menyambut para tamu dan delegasi. Tepat pukul 9 pagi, upacara pembukaan dimulai. Dalam sambutannya, Menteri Agama menyambut baik acara bertaraf internasional tersebut, serta menjelaskan maksud dan tujuan dari sebuah perhelatan yang didukung penuh oleh Kementrian Agama Republik Indonesia tersebut, yang juga bekerja sama dengan Rabitah Alam Islami atau Liga Dunia Islam. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kedudukan fatwa dalam Islam, wabil khusus di Indonesia. Fatwa merupakan sarana menterjemahkan wahyu dalam kehidupan masyarakat, dan dengan fatwa pula keistimewaan Islam yang senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman dan tempat bisa ditampakkan.

Disusul sambutan Dr. Abdullah bin Abdulmuhsin al-Turki, selaku sekertaris jenderal Liga Dunia Islam, selama kurang lebih setengah jam. Beliau menyampaikan fatwa dan kedudukannya dalam Islam, demikian fungsi dan urgensitasnya. Tak lupa beliau juga menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada seorang mufti, mengingat diakhir zaman ditandai kemunculan banyaknya orang-orang kerdil dan jahil tentang agama, tetapi berani bahkan lancang untuk mengeluarkan fatwa, akibatnya bertebaran fatwa-fatwa yang sesat dan menyesatkan. Beliau juga menasehatkan untuk berhati-hati dalam berfatwa, sebab pada dasarnya seorang mufti adalah orang yang bertanda tangan atas nama Allah dan Rasul-Nya. Tak lupa beliau menyampaikan apresiasi baik, kepada pemerintahan R.I. serta Kemenag yang telah memfasilitasi kegiatan seminar, serta berharap agar kerjasama di antara kedua institusi bisa berjalan lebih mendalam dan sinergis.

 

Selanjutnya, rangkaian kegiatan seminar selama 3 hari tersebut secara simbolis resmi dibuka oleh Menko Kesra Bapak Agung Laksono. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan realita fatwa dalam konteks ke-Indonesiaan. Menurutnya, fatwa dihadapkan pada dua sisi: pertama, tidak adanya kekuatan hukum dari fatwa yang dulunya dianggap sakral; kedua, banyaknya kaum muslimin yang acuh atau tidak mempedulikan fatwa, sehingga fatwa hanya dianggap angin lalu. Sebagai contoh menurut beliau, fatwa MUI tentang rokok. Ketika sudah difatwakan rokok haram, justru yang mendapat serangan adalah fatwa itu sendiri, justru bukan merokoknya yang dipersoalkan.

Pada saat yang bersamaan, dilakukan juga launching Web Media Islam Internasional, kerja sama antara Kementerian Agama dengan Rabithah Alam Islami. Website ini merupakan wahana bagi umat Islam di dunia untuk menunjukan posisinya kepada masyarakat dunia tentang berbagai isu yang berkembang di dunia Islam dan masyarakat muslim di dunia.

Dalam acara penutupan, tampil sekertaris Majma’ Fikih Islami, Dr. Saleh bin Zabin al-Marzuqi untuk membacakan rekomendasi dan hasil-hasil muktamar, yang menuntut adanya perhatian besar dari seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia untuk berperan serta dalam mengokohkan fungsi fatwa di tempat masing-masing. Disamping itu perlunya manajemen fatwa yang rapih untuk menghindari penyalahgunaan fatwa atau munculnya fatwa-fatwa yang sesat, memudahkan cara untuk sampai kepada para pemberi fatwa. Dan yang lebih penting adalah membentuk perwakilan Majma’ Fikih untuk wilayah Asia Tenggara yang berpusat di Jakarta.

Selanjutnya sambutan sekertaris jenderal Liga Dunia Islam, Dr. Abdullah bin Abdulmuhsin al-Turki, yang menyanggupi dukungan penuh terhadap hasil-hasil yang dicapai selama muktamar, tak lupa apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah RI, Kementrian Agama, dan seluruh pihak yang turut serta mensukseskan acara.

Ditutup oleh sambutan Menteri Agama RI, Bapak Dr. Suryadarma Ali, yang menyambut baik hasil rekomendasi muktamar, serta mengajak semua pihak untuk lebih memaksimalkan kerjasama, bukan hanya dalam bidang fatwa, tetapi juga dalam bidang pendidikan.

 

Ustadz M. Faiz, Lc., M.Si, delegasi MAA-YBM dalam konferensi Internasional tentang Fatwa

Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq dan kemudahan kepada kita kaum muslimin, khususnya di Indonesia untuk menikmati fatwa-fatwa yang bertanggung jawab yang didasarkan kepada kaidah fatwa yang benar secara syariat, memudahkan penguasa untuk merealisasikan apa yang telah disepakati dan dihasilkan. Dan melimpahkan berkah serta rahmat dan ilmu yang manfaat kepada mereka yang berkecimpung dalam dunia fatwa. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *