PENAMBAHAN MUFRODAT BARU DAN MUHADATSAH
1 September 2013 adalah hari pertama perkuliahan di Ma’had ‘Aliy Al-Aimmah (MAA) Malang. Atas pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala agenda hari pertama tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan. Perkuliahan disampaikan dengan pengantar bahasa Arab. Dan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para dosen pengajar dalam membimbing para mahasantri, karena mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Diantara mereka ada yang sudah belajar bahasa Arab dan menguasai kaidah-kaidahnya, yang lain sudah pernah belajar tetapi belum bisa menerapkan, bahkan ada juga yang sama sekali belum pernah mendapatkan pelajaran tentang bahasa Arab sedikitpun.
MAA sadar betul adanya kesenjangan kemampuan bahasa Arab para mahasantri baru. Oleh karena itu, untuk memangkas kesenjangan yang ada dan juga sebagai bekal untuk meningkatkan kemampuan para mahasantri dalam berbicara dan mendengar serta memahami percakapan bahasa Arab, maka MAA mengagendakan kegiatan penambahan mufrodat baru dan muhadatsah. Kegiatan ini berlangsung setiap hari efektif kuliah, yang dilangsungkan setiap sore setelah shalat Asar dan Tahfidzul Qur’an.
Bentuk kegiatan dilakukan dengan berbagai cara yang menarik untuk diikuti para mahasantri baru. Diantaranya adalah dengan membentuk kelompok-kelompok yang diisi oleh beberapa mahasantri dengan kemampuan yang berbeda-beda. Kelompok-kelompok tersebut kemudian diberi tugas untuk menghafal mufrodat-mufrodat baru untuk kemudian dipraktekkan dalam percakapan diantara mereka. Adapun tempat pelaksanaannya adalah menyesuaikan dengan suasana yang terbaik untuk kegiatan tersebut. Kegiatan dapat dilaksanakan di masjid, halaman masjid, kelas, kamar dan bahkan ruang makan.
Harapan yang ingin diraih adalah bahwa dalam jangka satu tahun kedepan, semua mahasantri sudah mampu memahami percakapan dalam bahasa Arab dengan benar, mampu berbicara dalam bahasa Arab, dan juga mampu menyampaikan ceramah/muhadharan dalam bahasa Arab. Alhamdulillah, dengan segala kemudahan dari Allah subhanahu wata’ala, para mahasantri angkatan pertama sudah bisa merealisasikan harapan tersebut dalam satu tahun mereka belajar di MAA.