Alhamdulillah Tim Kemanusiaan YBM dan PULDAPII tiba di Pengungsian yang ke-4, yaitu di Lhokseumawe. Kita sampai di lokasi sekitar jam 2.00 siang. Ternyata, yang kami dapatkan mereka bukan dari Rohingya melainkan mereka adalah orang Bangla atau biasa kita sebut Bangladesh.
Kebanyakan mereka berperawakan tinggi besar, dan mereka dikenal bandel suka berkelahi, ketika kita tiba disana pun yang diminta adalah rokok, setiap ada orang datang yang diminta hanyalah rokok.
Bahkan yang membuat kita geram, orang – orang Bangla inilah yang sering mengacau ketika mereka di tengah laut, bahkan ada yang sampai memperkosa dll. Agama mereka ada yang Hindu dan ada juga yang islam, banyak dari kita sebenarnya yang berharap agar pemerintah segera memulangkan mereka ke Negaranya di Bangladesh. Maka dari itu kita tidak jadi menyalurkan bantuan atau donasi yang diamanahkan kepada kita untuk pengungsi Bangladesh.
Selanjutnya, kita istirahat di posko Rodja sampai ba’da ashar kita diajak oleh Ustadz Fuad melihat ke tempat lokasi pembangunan rumah sementara bagi korban Rohingya. Semoga mereka bisa menetap di Aceh Indonesia dengan hidup yang tenang dan damai. Mereka disini ini bagi kita adalah anugerah, bukan musibah, tutur Bupati Lhokseumawe Aceh Utara.