Seorang guru memberikan nasehat kepada muridnya (ilustrasi)
Segala puji bagi Alloh dan semoga sholawat dan salam senantiasa dicurahkan kepada Rosululloh Sholallohu’alaihiwasallam.
Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Alloh, ilmu merupakan cahaya bagi pemiliknya, yang menjadi obor yang akan menerangi lorong liku kehidupan. Terbukti, para ulama terdahulu mereka sangat gigih untuk mendulang ilmu. Mereka terbukti sangat antusias terhadap ilmu. Berikut ini adalah beberapa nasihat berharga yang disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Umar ad-Dumaiji hafidzhullah Terhadap Penuntut Ilmu :
- Menuntut ilmu agama adalah amal shalih paling agung yang patut mendapat perhatian besar dan waktu dan umur kita.
- Mencari ilmu agama sebagai bentuk taqarrub paling agung terlebih di akhir zaman, di mana ilmu agama mulai langka dan kebodohan merajalela. Imam Nawawi rahimahullah berkata : “Tidak masuk akal seorang ada peluang mencari ilmu namun tidak mau mencarinya”.
- Ilmu adalah bahan pokok kehidupan hati, sedangkan hati bagaikan raja tubuh. Bila hati tersebut baik maka baiklah seluruh tubuh dan bila hati rusak maka rusaklah semuanya.
- Mencari ilmu jalan pintas menuju surga karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang mencari jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan jalan ke surga”. Muad bin Jabal radhiallahu ‘anhu berkata : “Carilah ilmu agama, karena mencarinya dengan ikhlas sebagai bentuk ibadah, mengingat ilmu sebagai bentuk tasbih, mengupasnya sebagai bentuk jihad, mengajarkan kepada orang lain sebagai bentuk sedekah. Dengan ilmu kita mengenal Allah dan mentauhidkan-Nya”.
- Mencari ilmu agama sebagai tanda orang tersebut diinginkan kebaikan oleh Allah karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang diinginkan oleh Allah kebaikan maka akan dipahamkan tentang agamanya”.
- Ilmu salah satu amal shalih yang pahala mengalir setelah meninggal dunia. Jadi andai kata kita mengajarkan satu huruf dari kitabullah maka pahala orang yang kita ajarkan kepadanya kitabullah mengalir kepada kita.
- Ilmu agama satu-satunya cara untuk menanggulangi perpecahan umat dan pelanggaran di masyarakat. Karena penyimpangan terpicu oleh tiga perkara :
- Syubhat obatnya adalah ilmu.
- Keraguan obatnya juga ilmu.
- Syahwat obatnya juga sabar yang berdasarkan ilmu.
- Ilmu agama adalah harta warisan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pernah Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mendapatkan umat manusia berat mencari ilmu maka beliau berkata kepada mereka mari datang ke masjid nabi karena harta waris nabi akan dibagi-bagikan. Setelah sampai ke masjid mereka tidak menemukan kecuali kajian ibnu Abbas, Ibnu Masud dan lainnya. Kata Abu Hurairah inilah harta waris nabi ambillah.
- Ilmu terbagi menjadi lima :
- Ilmu sumber hidupnya agama yaitu tauhid
- Ilmu ibarat makanan pokok agama yaitu ilmu tentang hukum dan pengkajian kandungan Al-Quran dan as-Sunnah.
- Ilmu ibarat obat agama yaitu fatwa para ulama.
- Ilmu ibarat racun agama yaitu ilmu filsafat dan ilmu kalam.
- Ilmu penghancur agama yaitu ilmu sihir dan ilmu bidah dan khurafat.
Sedangkan ilmu seseorang tidak bisa dinyatakan bermanfaat sebelum menumbuhkan empat perkara :
- Takwa kepada Allah.
- Zuhud terhadap dunia.
- Bersikap rendah hati kepada sesama makhluk.
- Memperbaiki dirinya.
(Ringkasan Nasehat Syekh Abdullah bin Umar ad-Dumaiji)
Oleh : Ustadz Zaenal Abidin hafidzahullah