Kami telah menulis makalah “Arofah sepanjang masaâ€, silakan baca kembali
http://www.binamasyarakat.com/puasa-arafah-sepanjang-sejarah-hingga-1435-h/.
Kami menulis bahwa puasa arofah adalah puasa sunnah yang dilakukan  di hari dimana para jamaah haji sedang melakukan ibadah wukuf di Arofah. Namun demikian sebagian ulama memandang bahwa puasa arofah itu puasa pada tanggal 9 dzulhijjah di tempat masing-masing, apakah berbarengan dengan jamaah haji wukuf di Arofah ataupun tidak.
Agaknya tahun 1436 H/ 2015 ini kedua madzhab itu berebut eksis, namun ironisnya hal itu terjadi di satu kawasan dan satu negara, sebab acuannya bukanlah rukyah hilal dan yang menetapkan bukan hanya pemerintah. Maka hasilnya untuk tahun ini Muhammadiyah berpuasa arofah pada hari selasa 22 September 2015 sedangkan pemerintah dan NU serta umat Islam lainnya berpuasa Arofah pada hari Rabo bertepatan dengan 23 September 2015. Hal ini tentu saja berakibat perbedaan hari raya idul adha dalam satu negeri.
Silakan baca:
http://www.binamasyarakat.com/pemerintah-tetapkan-idul-adha-24-september-2015/
http://www.binamasyarakat.com/menyatukan-rukyat-hisab-muhammad-nu/
http://www.binamasyarakat.com/anggota-bhr-badan-hisab-rukyat-pusat-ceramah-di-al-umm/
Kita masih berharap dan selalu optimis, suatu saat Indonesia akan berpuasa arofah dan berhari raya bareng biidznillah kalau semuanya ridha menyerahkan urusan hari raya kepada keputusan pemerintah sedangkan masukannya dari  seluruh ormas dan masyarakat muslim.