Kira-kira ! saat dahulu mujahidin Indonesia berjuang mengusir penjajah, apakah teriakan takbir yang kerap mereka lantangkan ataukah teriakan merdeka..?
Kira-kira ! nilai-nilai apakah yang paling ampuh menggelorakan semangat juang para mujahid saat mengusir pemjajah? nilai agama atau nasionalisme..?
Kira-kira tokoh-tokoh inspirator perjuangan mengusir penjajah di berbagai pelosok tanah air, ulama atau artis..?!
Kira-kira !negara-negara mana yang sangat tulus menginginkn kemerdekaan bangsa kita saat itu !negeri-negeri Islam atau negeri-negeri imperialis salibis?
Kira-kira ! jargon para mujahid kita saat mengusir penjajah dahulu ! “merdeka ataoe mati” atau “hidup mulia atau mati syahid ?”
Kira-kira ! inpirasi perjuangan para mujahid kita mengusir penjajah didapt sepulang mereka dari Mekah atau dari Washington dan London?
Kira-kira..basis perjuangan para mujahid kita saat mengusir penjajah, masjid atau night club? pesantren atau bioskop? surau atau discotic?
Kira-kira ! yang paling cepat merespon seruan jihad mengusir penjajah saat itu santri apa anak band?
Kira-kira ! yang kini paling diharapkan arwah para mujahid pengusir penjajah, lantunan doa tulus atau nyanyian di panggung dangdut ?
Status ini bkn utk mengungkit maslah SARA ! hnya agar diketahui bhw tanpa Islam dan kaum muslimin ! negeri ini bukan apa-apa.
Maka.. menjadi ironis dan ahistoris, jika setelah merdeka, teriakan takbir menjadi asing dan nilai – nilai agama justru dicurigai..
Maka, menjadi ironis dan ahistoris, jika setelah merdeka bukannya mengagungkan Allah, tapi justru menghamba dan jadi kacung imperialis !
Maka, adalah ironis & ahistoris jika setelah merdeka para ulama yang menjadi inspirator jihad melawan penjajah diabaikan bahkan dilecehkan !
Catatan kelam Bani Israel, ingin merdeka dari Fir’aun, minta pertolongan Allah dan taat terhadap Nabi Musa, namun setelah merdeka, Allah diingkari Nabinya dimusuhi !
Selamat merdeka negeriku, moga kau makin sadar, darimana, apa, bagaimana dan untuk apa kemerdekaan itu !!!
(Ustadz Abdullah Haidir, Lc. Narasumber Acara Tabayyun Wesal TV)