Salah seorang ulama ditanya oleh seseorang : apa yang menyebabkan kaum muslimin pada jaman sekarang dalam keadaan hina, lemah dan dikuasai musuh-musuhnya ?
Maka beliau menjawab : kami lebih mengutamakan 8 perkara dibandingkan 3 perkara !
kemudian ditanya ulang : apa itu 8 perkara dan apa itu 3 perkara !
kemudian beliau menjawab : baca ayat ini !
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakan ! jikalau bapak-bapak, anak-anak, istri-istri, saudara-saudara, kerabat,harta-harta yang kalian usahakan, perdagangan yang kalian khawatirkan kerugiannya, tempat tinggal yang kalian senangi, lebih kalian cintai dari Allah dan Rosul-Nya dan jihad di jalan-Nya ! maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya ! dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasiq ! (QS: At-Taubah : 24)
Delapan perkara yang melailaikan tersebut adalah :
1. Bapak-bapak.
2. Anak-anak.
3. Saudara-saudara.
4. Istri-istri.
5. Kerabat.
6. Harta benda.
7. Perdagangan.
8. Tempat tinggal.
Sedangkan tiga perkara yang kita lupakan adalah :
1. Allah Ta’ala.
2. Rosul-Nya.
3. Jihad fi sabilillah.
Ya Robb ! terlalu banyak dosa kami maka ampunilah dosa-dosa kami ! Sesungguhnya kami lemah maka kuatkanlah kami ! Dan kami selalu berhajat kepada-Mu maka cukupkanlah kami !Ttolonglah kami ! karena kami tahu bahwa tidak ada pertolongan kecuali datang dari sisi-Mu !
Ya Robb ! Selalulah bersama kami dan jangan Engkau tinggalkan kami !