Alhamdulillah, nikmat Allah yang baru, MA al Umm yang terakrediasi A berhasil mengantarkan kelulusan semua santrinya dan santriwatinya yang kelas 12 untuk lulus dan berwisuda. Barokallahu fihim wa waffaqohum alal ilmi annafi’ wal amalis sholih
Di wisuda ini kami menegaskan antara lain bahwa:
Sungguh tidak ada profesi yang lebih baik, melebihi profesi seorang Nabi Utusan Allah (صلى الله عليه وسلم). Ia diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari kegelapan-kegelapan kejahiliyaan, menuju cahaya ilmu dan iman. Tugas Nabi ini adalah dakwah, tarbiyah, amar makruf, nahi anil munkar dan menegakkan keadilan. Salah satu dari tugas Nabi ini kami ikuti dan kami lanjutkan melalui program pendidikan Islam di Pesantren al-Umm.
Ponpes al-Umm yang ditempuh selama 6 tahun (SMP-MA al-Umm) ini memiliki visi:
“Terwujudnya landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik, baik jasmani, rohani, intelektual, spiritual, emosional, maupun sosial berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah.”
Dan untuk MA, secara khusus memiliki visi:
“Terwujudnya generasi yang bertauhid, cinta tanah air, berilmu, terampil, dan berakhlak mulia sesuai ajaran Ahlussunnah Wal-Jamaah”.
Sedangkan motto pesantren dan sekolah adalah “Beradab dan Berprestasi”.
Yang paling inti yang kami tanamkan dalam diri para peserta didik adalah “Bertauhid dan Beradab”, dengan kata lain adalah “beriman dan bertakwa”. Dalam hal ini Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
إِعْلَمْ أَنَّ الزَّمَانَ لَا يَثْبُتُ عَلَى حَالٍ كَمَا قَالَ عَزَّ وَجَلَّ: {وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ} [آل عمران: 140]، فَتَارَةً فَقْرٌ وَتَارَةً غِنًى، وَتَارَةً عِزٌّ، وَتَارَةً ذُلٌّ، وَتَارَةً يَفْرَحُ الْمَوَالِي، وَتَارَةً يَشْمَتُ الْأَعَادِي. فَالسَّعِيْدُ مَنْ لَازَمَ “أَصْلاً وَاحِداً” عَلَى كُلِّ حَالٍ وَهُوَ تَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنَّهُ إِنِ اسْتَغْنَى زَانَتْهُ، وَإِنِ افْتَقَرَ فَتَحَتْ لَهُ أَبْوَابَ الصَّبْرِ، وَإِنْ عُوْفِيَ تَمَّتْ النِّعْمَةُ عَلَيْهِ، وَإِنِ ابْتُلِىَ حَمَلَتْهُ. وَلَا يَضُرُّهُ إِنْ نَزَلَ بِهِ الزَّمَانُ أَوْ صَعَدَ أَوْ أَعْرَاهُ أَوْ أَشْبَعَهُ أَوْ أَجَاعَهُ لِأَنَّ جَمِيْعَ تِلْكَ الْأَشْيَاءِ تَزُوْلُ وَتَتَغَيَّرُ، وَالتَّقْوَى أَصْلُ السَّلَامَةِ.
“Ketahuilah bahwa zaman itu tidak berada dalam satu keadaan, sebagaimana firman Allah: “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)”. Sehingga sekali waktu melarat, sekali waktu kaya, sekali waktu mulia (berada di atas), sekali waktu hina (berada di bawah), sekali waktu para pengikut merasa bergembira, sekali waktu para musuh senang karena musibah yang menimpa dirinya.
Maka orang yang berbahagia adalah orang yang selalu memegangi satu prinsip, yaitu bertakwa kepada Allah azza wajalla, sebab jika ia kaya maka takwa akan menghiasinya, jika ia melarat maka takwa membuka untuknya pintu-pintu kesabaran, jika ia sehat wal-afiyat maka takwa menyempurnakan nikmat atasnya, dan jika dia ditimpa cobaan maka takwa akan membuatnya mampu memikulnya. Takwa membuatnya stabil, tidak masalah jika zaman membawanya turun, naik, atau menelanjanginya, atau membuatnya kenyang , atau membuatnya dahaga, sebab semua itu akan sirna dan berganti, sementara takwa adalah akar keselamatan.” (Ibnul Jauzi, Shaid al-Kathir, 1/49)
Apa yang disampaikan oleh Imam Ibnul Jaizi ada di dalam al-Quran pembenarannya:
{وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ} [التغابن: 11]
وَقَالَ عَلْقَمَةُ: عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود، {وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ} [التغابن: 11] : «هُوَ الَّذِي إِذَا أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ رَضِيَ وَعَرَفَ أَنَّهَا مِنَ اللَّهِ»
Alhamdulillah, kami beserta para pejuang YBM baik pendidik maupun tenaga kependidikan telah berupaya maksimal sesuai dengan kesanggupan yang diberikan oleh Allah ta’ala, sehingga kita berhasil megantarkan para siswa/santri melewati masa-masa emasnya dalam suasana pendidikan Islam di pondok pesantren al-Umm yang nyaman.