Padatnya kegiatan belajar mengajar di Ma’had Aliy Al Aimmah Malang ternyata tak menghalangi para mahasantri dan asatidzahnya untuk selalu berkhidmat melayani umat. Pada hari Sabtu, 26 Rabiul Awwal 1444 H/22 Oktober 2022 M, Ma’had Aliy Al Aimmah Malang bersama YBM PEDULI dan PULDAPII PEDULI kembali menurunkan relawannya ke tempat yang terdampak bencana banjir khususnya pada daerah Malang Selatan. Mereka mengirim bantuan paket sembako ke beberapa titik daerah yang terdampak. 2 hari lalu tim relawan gelombang pertama turun terlebih dahulu ke Desa Sumbermanjing Kulon Kec. Pagak dan Kec. Donomulyo, kini tim relawan gelombang ke-2 dengan 4 personilnya terdiri dari 3 asatidzah dan 1 mahasantri kembali turun untuk menyalurkan bantuan baik berupa tenaga maupun sembako di lokasi yang berbeda.
Untuk menuju lokasi terdampak di Ds. Lebakharjo, Kec. Ampelgading, Kab. Malang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tim relawan Ma’had Aliy Al Aimmah harus melewati jalan yang penuh aral, lobang dan lika-likunya. Bahkan menghentikan laju mobil karena jalur yang begitu menanjaknya. Atas izin Allah Subhanahu wa ta’ala semua bisa terlewati hingga sampai di lokasi.
Tim relawan langsung menuju ke Posko bencana tepatnya di Masjid Muniroh Al Ruwaita untuk melakukan koordinasi bersama tim relawan lainnya tentang kegiatan pembersihan area yang terdampak banjir dan pembagian sembako kepada warga sekitarnya.
Banjir yang terjadi pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 itu memberikan dampak kerusakan yang cukup parah bagi warga setempat dari perabotan rumah warga banyak hilang, pagar jembatan jebol akibat terjangan keras arus banjir, jalan tertutup akibat longsoran tanah dan jalan-jalan yang dipenuhi lumpur bebatuan karena luapan air sungai yang deras lagi membawa tanah bebatuan dari dataran tinggi. Menurut penuturan warga sekitar, “ini adalah banjir terbesar mas setelah banjir di tahun 2004 silam dan Alhamdulillah nya banjirnya terjadi di siang hari tidak di malam hari setelah hujan deras sejak subuh”, begitu ujar Mas Deni selaku warga sekitar yang menyaksikan langsung kronologi kejadian.
Tim gasruk langsung beraksi. Itulah julukan bagi tim relawan yang terjun langsung ke lokasi kerusakan untuk melakukan perbaikan dan pembersihan di area daerah yang terdampak banjir. Alhamdulillah tim relawan Ma’had Aliy Al-Aimmah ikut bergabung juga bersama tim relawan lainya yang tergabung di MBA (Markaz Bersama As-Sunnah) untuk saling bersinergi dan saling melengkapi.
Setelah kegiatan perbaikan dan pembersihan selesai, tim relawan langsung melanjutkan dengan pembagian sembako ke rumah-rumah warga yang terdampak. Tampak wajah mereka sangat senang atas kedatangan para relawan dan banyak mengucapkan rasa syukur, karena menurut survey dari tim relawan bahwasanya “daerah ini memang sedikit sekali mendapat perhatian dan sedikit terekspos dari media sehingga bantuan dari pemerintah tidak sebesar di daerah daerah yang terdampak lainnya dikarenakan terpencilnya daerah dan sulitnya akses menuju ke lokasi ini” ujar Mas Tri (Relawan MBA asal Batu)
Reporter : Aan Bin Zaen (Mahasantri Jurusan I’dad Huffadz asal Nganjuk)
Foto: Tim dokumentasi MAA dan MBA