Telah Terbit ..
Majalah al-Umm Edisi 01 Thn. III
Dengan Topik Utama:
Lagu “Indung-Indung” Melecehkan Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Bismillahirrahmanirrahim..
Menanamkan nilai, ajaran dan adab melalui nasyid (melagukan syiir) adalah salah satu cara atau metode yang dipakai dalam pendidikan anak.Â
Anak anak pun sangat menyukainya dan menyerap pesannya hingga dewasa. Dalam dunia pendidikan anak, orang yang pertama memperhatikan masalah ini di dunia modern ini adalah seorang penyair ternama Ahmad Syauqi al-Mishri (1932 M).
Syaikh bin Baz dalam fatwa Nur Ala al-Darb mengatakan bahwa Insyad Syi’ir (menyasidkan syi’ir) itu tidak masalah asal tidak ada larangan secara syar’i seperti iringan musik atau isi yang salah.
Begitu juga syair-syair yang berisi nilai kebaikan seperti keberanian, kejujuran, ringan tangan, berbuat baik, silaturrahim, mengajak kepada Islam dan akhlak mulia, cinta Rasul dan para sahabatnya dan sejenisnya maka ini baik. Bahkan Nabi pernah mendengar syair-syair seperti itu dari Hasan bin Tsabit atau sahabat lainnya.
Jauh sebelumnya Imam Syafi’i mengatakan tentang syair (syi’ir):
“Baiknya adalah baik, buruknya adalah buruk”
Al-hasil, penanaman nilai melalui alunan nasyid dipakai dalam dunia pendidikan anak di Indonesia.Â
Namun bagaimana jika isi nasyid tersebut justru
menanamkan nilai yang buruk bahkan
melecehkan ahlu syurga dan melecehkan Rasulullah..?
Apakah kita sebagai orangtua ridha?
Niscaya kita menolaknya...
Pertanyaannya, adakah lagu seperti itu?
Jawabannya “Ada” yaitu menyanyikan lagu “Indung-Indung yang melecehkan nama Siti Aisyah.
Silahkan membaca ulasannya di Majalah al-Umm edisi 01 Th.III
semoga menjadi teguran bagi kita semua .. Aamiin.
_____________________________
Informasi Pemesanan / Pembelian / Berlangganan:
Bagian Pemasaran:
Bpk. Farid Baarya
0812 3133 8889
(Telp/ SMS/ WhatsApp)
Alamat:Â
Kantor Penerbitan Majalah al-Umm
Kompleks Masjid Jami’ al-UmmÂ
Jln. Joyoagung No.01 Merjosari, Lowokwaru, Malang
Kunjungi Website Kami:
