Presiden AS Barack Obama memimpin sebuah delegasi legislator, pejabat senior dan dua mantan menteri luar negeri AS ke Arab Saudi, hari Selasa (27/1), untuk menyampaikan penghormatan dan belasungkawa kepada keluarga kerajaan, menyusul wafatnya Raja Abdullah.
Kedatangan Presiden America Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama serta rombongan disambut raja baru Saudi, Salman bin Abdul-Aziz Al Saud setibanya di bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Arab Saudi.
Ditengah seremonial penyambutan kenegaraan ini, ada kejadian yang sangat menarik. Ketika Adzan Ashar berkumandang Raja menghentikan protokoler penyambutan dan meminta izin pada tamu (Obama) untuk menunaikan shalat terlebih dahulu. Kejadian tersebut disaksikan jutaan rakyat melalui siaran televisi secara langsung. Obama sempet bengong ditinggal tuan rumah.
Peristiwa tersebut memunculkan komentar positif dengan perasaan bangga dan hormat karena menempatkan shalat dalam prioritasnya.
Anggota dewan fatwa provinsi Qashim Dr Kholid al-Mushlih mengatakan : “Bahwa apa yang dilakukan oleh pelayan dua tanah suci Raja Salman bin Abdulaziz hari ini dengan mengutamakan shalat dan melaksanakannya di tengah-tengah kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama merupakan bukti rasa hormat terhadap hukum Islam dalam segala situasiâ€.
Beliau juga menjelaskan bahwa sikap Raja Salman memberikan pesan kepada semua, bahwa hak Allah berada diatas hak apapun dan siapapun, dan sikap ini memberikan jaminan dan ketenangan bahwa pemimpin kami sangat perhatian terhadap syariat islam walaupun dalam kondisi dan keadaan apapun. (sabq.org/ almowaten.net/manhajuna.com)