“Menuju Masyarakat yang Berbudaya”
Alhamdulillah, dengan segala karunia Allah ta’ala, agenda Al-Umm Fair untuk pertama kalinya dapat dilaksanakan dengan baik pada tahun 1437 H/2015, tepatnya pada hari Ahad, tanggal 2 Rabiul Awwal 1437 H/ 13 Desember 2015. Agenda ini sudah lama menjadi program yang direncanakan oleh Yayasan Bina Al-Mujatama’ (YBM) Malang. Akhirnya, melalui persiapan yang intensif sekitar 1,5 bulan agenda tersebut dapat terlaksana dengan baik atas ijin Allah subhanahu wata’ala.
Tema yang diangkat dalam Al-Umm Fair 1437 H ini adalah “menuju masyarakat yang berbudaya”. Secara bahasa makna kata berbudaya tersebut adalah memiliki pikiran yang maju, maka tema tersebut dapat dimaknai sebagai salah satu upaya untuk membentuk masyarakat yang bisa berpikir maju dan menghasilkan banyak kebaikan. Harapan dari tema tersebut adalah agar tercipta budaya yang baik di masyarakat, khususnya dimulai dari anak didik di lingkungan YBM seperti budaya tepat waktu, menghasilkan berbagai kreatifitas, pengembangan ekonomi, dan lain sebagainya.
Aplikasi atas tema yang diangkat tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan berupa khitan berhadiah yang diawali dengan walimah khitan bersama, jumpa fans radio Al-Umm 102,5 FM yang dilanjutkan dengan Talkshow bersama KH. Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag., Bazar, dan aneka hiburan permainan ketangkasan dan penampilan kratifitas dari mahasantri Ma’had ‘Aliy Al-Aimmah, santri pesantren SMPI Al-Umm dan SDI Al-Umm.
Khitan berhadiah mendapat respon yang begitu antusias dari masyarakat sekitar. Terbukti bahwa kuota yang disediakan panitia sebanyak 50 anak telah terpenuhi sejak 3 minggu sebelum pelaksanaan hari H. Meskipun demikian peminat yang ingin mendaftar untuk menjadi peserta khitan terus berdatangan sampai hari H. Sehingga sebagian calon peserta sudah inden untuk pelaksanaan khitan tahun depan. Semua peserta berhaq mendapat hadiah berupa uang saku, tas sekolah, alat tulis, sarung dan peci. Dan bagi peserta yang berani memberikan testimoni pasca khitan, akan mendapat tambahan doorprize.
Jumpa fans radio Al-Umm 102,5 FM juga menjadi acara yang ditunggu oleh para pendengar. Acara ini adalah yang pertama sejak radio diresmikan oleh staff khusus Menteri Agama pada tahun 2012. Para fans yang hadir dapat bertemu secara langsung dengan para kru radio yang selama ini hanya didengar suaranya saja. Mereka juga bisa langsung berjumpa dan bertanya secara langsung kepada para asatidz yang selama ini menjadi pengasuh di radio Al-Umm 102,5 FM. Tidak kalah menggembirakan adalah adanya hadiah langsung bagi para hadirin berupa 2 judul buku gratis. Salah satu dari buku tersebut yang berjudul “Adab-Adab Islam” kemudian dibedah oleh KH. Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag dalam acara Talk show.
Bazar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk hadir dalam kegiatan Al-Umm Fair 1437 H. Barang-barang yang dijual dalam stan-stan bazar ini merupakan produk-produk dari mahasantri al-Aimmah, kantor penerbitan al-Umm, hasil karya Lajnah muslimah al-Umm, dan berbagai produk-produk lain yang diminati oleh masyarakat. Sepanjang pelaksanaan kegiatan al-Umm Fair ini, pengunjung tidak habis-habisnya untuk berbelanja kebutuhan mereka, bahkan sebagian stan sudah kehabisan barang dagangan meskipun kegiatan baru berjalan separuh waktu.
Hiburan disediakan dalam bentuk permainan ketangkasan dan pementasan berbagai kreasi seni santri-santri yang belajar di lingkungan al-Umm. Anak-anak yang menunggu giliran untuk dikhitan, mereka dihibur dengan permainan-permainan yang disediakan seperti lempar bola, menembak sasaran dan lempar gelang. Permainan terasa lebih meriah dengan disediakannya hadiah bagi yang berhasil dalam permainan tersebut. Hadiahnya berupa voucher belanja yang dapat digunakan belanja di semua stan bazar selama acara al-Umm Fair. Adapun hiburan pementasan, diisi dengan penampilan yang luar bisa menghibur seperti kemampuan para santri SDI Al-Umm dalam menghafal al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam bentuk teater kolosal dan pidato, kemudian drama dari mahasantri Ma’had ‘Aliy al-Aimmah, serta kisah dan puisi dari santri pesantri SMPI al-Umm.
Sebagai bentuk syukur kepada Allah subhanahu wata’ala, disampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam suksesnya acara ini. Semoga Allah ta’ala tidak menyia-nyiakan segala partisipasi yang telah diberikan, mencatatnya sebagai catatan kebaikan disisi-Nya, dan membalasnya dengan sebaik-baik balasan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin. [AH]