HANYA DENGAN IMING – IMING BANYAK ORANG YANG TERGIUR MASUK ALIRAN SESAT.

WALI KOTA MALANG :

abah Anton
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton (Abah Anton) mengajak umat Islam mewaspadai adanya ajaran sesat, Sabtu (15/03)

  Didalam sambutanya pada acara yang diadakan MUI Kota Malang Tentang Bahaya Aliran Sesat Di Indonesia “Dalam rangka mewujudkan Malang Bebas Aliran Sesat” Abah anton (sapa’an akrab Wali Kota Malang,red) menerangkan bahwasanya kota malang merupakan kota pendidikan sehingga banyak orang yang bisa masuk atau yang tinggal ditengah masyarakat malang dengan mudah, tentunya hal ini memudahkan masuknya paham-paham aliran sesat. Dalam bahasa arab aliran sesat ini bisa dikatakan Bid’ah, “papar abah anton”. Secara harfiah arti dari bi’dah tersebut adalah memulai, maka dari itu menurut pandangan abah anton aliran sesat itu adalah pandangan atau teori tentang keagamaan yang bertentangan atau berlawanan dengan konsep-konsep syari’at  agama islam.

Dalam prakteknya banyak aliran-aliran sesat yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, dan sebagian besar pengikutnya adalah dari kalangan menengah ke bawah. Hal ini disebabkan mereka tergiur dengan iming-iming tertentu.

Malang Bebas Aliran Sesat

Sebagai indikasi awal yang dapat menimbulkan kecurigaan terhadap satu paham atau pengajian di antaranya adalah : Pengajian-pengajiannya bersifat tertutup, banyak gurunya yang tidak kenal sebagai ahli agama, tidak pernah menekuni ilmu agama dan tidak dikenal sebagai orang yang rajin ibadah tetapi tiba-tiba menjadi pengajar agama. Banyak orang mengontrakkan rumahnya tetapi tidak mengetahui siapa yang akan mengontrak rumahnya tersebut ini juga patut diwaspadai, demikian pula Cara ibadah yang di ajarkan biasanya juga aneh-aneh dan tidak lazim, dan ada juga penebusan dosa hanya dengan sejumlah uang.”papar abah anton. Semoga kita semua bisa memaknai, memahami dan melakukan apa yang harus kita lakukan dan tidak melakukan apa yang harus tidak dilakukan.”tambah abah anton.

Ketua MUI Kota Malang : Kami tidak rela apabila Negara ini dibangun dari Sumber Dana Yang Haram.

2
Ketua MUI Kota Malang, KH. M. Baidowi Muslih meminta Umaro (pemerintah) / aparat keamanan untuk menutup Pabrik-pabrik Miras, Sabtu (15/03)

  Di antara sambutannya KH. Baidowi menerangkan bahwa diantara tugas pokok dan peranan yang paling penting diemban oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar, yaitu yang pertama adalah memandu dan memelihara aqidah, memelihara syari’at bagi umat islam khususnya serta mengajak umat islam untuk istiqomah dalam menjalankan ibadahnya. Selain itu, ulama juga akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelamatkan NKRI beserta konsensus negara yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Apabila ada munkarat-munkarat kita hanya diam baik itu Ulama, Umaro (pemerintah) maupun masyarakat pada umumnya maka kita akan berdosa karena telah membiarkannya. Di antara perkara yang terbesar adalah Minuman Keras (MiRAS) dan narkoba karena didalam agama Minuman keras dan narkoba itu adalah Ummul Khobaaits (induk segala kejahatan).

Beliau menambahkan, Oleh karena itu Majelis Ulama tidak segan-segan meminta kepada para umaro (pemerintah) dan aparat keamanan, kalau kita ingin bangsa dan generasi kita selamat di masa akan datang maka seyogyanya semua pabrik yang memproduksi MIRAS dan para penjualnya harus ditutup, (karena beberapa waktu lalu di adakan Lomba minum Minuman Keras/MIRAS di MATOS Malang, red). Sehingga jangan hanya dengan alasan ngeman (sayang) pendapatan pajak dari produksi miras tersebut banyak, akan tetapi dari sisi syariat itu sendiri pajak dari perkara yang haram itu adalah haram hukumnya, oleh sebab itu kita tidak ingin negara kita (indonesia, red) atau bangunan atau gedung yang dibangun dari sumber atau dana yang haram, sehingga akibatnya akan dihancurkan Allah dikarenakan Allah tidak meridhoinya. 

  Untuk ancaman kedua dan ketiga yaitu aliran-aliran sesat dan adanya kelompok-kelompok ekstrim. Ancaman yang kedua ini sangat berbahaya karena aliran-aliran sesat itu membahayakan iman dari pada umat dan sekaligus kerukunan umat dan bangsa. Dan MUI kota malang menginginkan kota malang bebas atau bersih dari aliran-aliran sesat dan segala perbuatan anarkis. Yang ketiga adalah kelompok ekstrim, ini juga cukup berbahaya baik dari kalangan fundamentalis maupun kalangan liberalis karena bisa juga membahayakan dalam beragama, berbangsa dan bernegara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *