Hujan Deras 26 Rabi’ul Awal 1435 H

26 Rabi’ul Awal 1435 H / 28 januari 2014 M hujan deras hingga menggenangi Rumah Sakit Uhud, dan Masjid Wadi al-Aqiq di Madinah serta ruangan Bandara Internasional Muhammad Bin Abdul Aziz.

Intensitas banjir yang disebabkan hujan yang sangat deras hingga memasuki bandara Muhammad bin Abdil Aziz, Air hujan merembes menggenangi Rumah Sakit Uhud dan Masjid Wadi al-‘Aqiq di Kota Madinah al-Munawaroh, bahkan Bandara Internasional Muhammad Bin Abdil Aziz sekalipun kualahan mengantisipasi luberan air. Sejumlah tenaga kerja mencoba untuk mengalihkan genangan air yang menyebar keseluruh ruangan.

Hujan Tanggal 28 Januari 2014 sudah lebat:

37133_19697
Bandara Internasional Muhammad Bin Abdul Aziz

8. madinah RS. 28012014
Rumah Sakit Uhud tampak dari luar

RS Uhud
RS. Uhud bagian dalam

58484_35946 250776
Masjid Wadi al-Aqiq di Madinah

250644
arus Lembah al-Aqiq pasca hujan deras

aqiq 1

 

aqiq 2 aqiq 3 aqiq 4
aqiq 5

 

Suasana hujan di madinah dan Masjid Nabawi 26 Rabi’ul Awal 1435 H / 28 januari 2014 M:

madinah 1 masjid nabawi
madinah 3

madinah 2

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

“Tidak akan datang kiamat sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai (HR Muslim)”

Peristiwa diatas menunjukkan suatu tanda  datangnya hari akhir / kiamat, dahulu kala dataran / jazirah Arab pernah menjadi padang rumput yang subur dan dipenuhi dengan sungai-sungai, dan kelak dataran Arab sekali lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Begitu juga salju di Tabuk yg dijelaskan oleh Syekh Syuraim sebagai awal terwujudnya sabda nabi tersebut.

Kami mengajak seluruh manusia berfikir sejenak, men-tadabburi  firman Allah ‘azza wa jalla berikut ini:

أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الأرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ (45) أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِينَ (46) أَوْ يَأْخُذَهُمْ عَلَى تَخَوُّفٍ فَإِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ (47)

45. Maka Apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya adzab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari,

46. atau Allah meng-adzab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, Maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (adzab itu),

47. atau Allah meng-adzab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka Sesungguhnya Rab-mu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(QS. An-Nahl: 45-47)

Semoga kita bisa mengambil faidah dari setiap kejadian yang menimpa kita ataupun yang menimpa orang lain, mari kita perbanyak amal sholih dan istighfar kepada Allah ta’ala.

“Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat niscaya Allah menerima taubatnya.” (HR. Muslim).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *