Liputan Pengajian Umum Perniagaan yang Tidak Pernah Merugi

” Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. “ (As-Shoof: 10-12)

Segala puji bagi Allah -Subhanahu wa ta’ala- Rabb semesta alam, apa yang dikendaki-Nya tak akan ada satupun yang bisa menolaknya, dan apa yang ditolak-Nya maka tak ada satupun yang bisa menghendakinya. Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam-…. Semoga kita dikumpulkan bersamanya di dalam surga-Nya, aamiin!

Alhamdulillah, pengajian umum dengan tema “Perniagaan yang Tidak Pernah Merugi” terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Ahad, 14 Dzulqo’dah 1433 Hijriyah tersebut, diisi tausiyah oleh Ustadz Kholid Syamhudi, Lc. Beliau merupakan salah satu ustadz salaf yang memiliki pengalaman berorganisasi yang sangat luas. Selain saat ini menjabat sebagai Pimpinan Pesantren Ibnu Abbas Sragen, beliau juga menjabat sebagai ketua pembina Komunitas Penguasaha Muslim Indonesia, staff redaksi Majalah As-Sunnah, staff pengajar di Pesantren Al-Ukhuwah Sukoharjo, dan staff ahli Majalah Pengusaha Muslim.

 

 

 

Tausiyah Oleh Ustadz Kholid Syamhudi

Acara dimulai sekitar pukul 09.30, yang dibuka dengan Surat As-Shoof ayat 10-12 di atas. Dalam penjelasan beliau, ditegaskan bahwa sesuai dengan fitrahnya, semua manusia berusaha mencari keuntungan dan kemaslahatan bagi kehidupannya. Akan tetapi, dengan fitrah tersebut, manusia pada akhirnya justru memiliki kecenderungan mengejar perniagaan dunia dengan maksimal, tetapi merasa cukup dengan usaha untuk akhiratnya, walau dengan bekal yang pas-pasan.

Walaupun begitu, dengan segala sifat kasih sayang Allah -Subhanahu wa ta’ala- kepada hambanya, semua amalan sholih orang mukmin, semua amalan yg diperuntukkan untuk Alloh, semua Alloh anggap tijaroh (perniagaan). Orang-orang mukmin yg mau menggadaikan harta dan jiwanya untuk menegakkan kalimat Allah -Subhanahu wa ta’ala- supaya tinggi, supaya manusia tunduk kepada ayat-ayat Al Qur’an, dan sunnah-sunnah Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam-… merupakan perniagaan yg paling agung karena menghasilkan keuntungan yg paling besar dan kekal abadi selamanya. Dengannya akan diraih kebaikan yg diharapkan (surga), serta terhindar dari keburukan yg ditakutkan (neraka). Dan Allah -Subhanahu wa ta’ala- selalu membalas amalan baik manusia dengan lebih baik dan melampaui apa yg telah dikerjakan. Oleh sebab itu, kita hendaknya semangat dalam membelinya, dengan semua ibadah dan muamalah syar’iyyah yang bisa dilakukan.

Pada bagian akhir tausiyah, Ustadz menutupnya dengan Surat Asy-Syams ayat 7-10. Betapa beruntung orang yang mengambil perniagaan akhirat, dan betapa merugi yang hanya mengambil perniagaan dunia. Acara berakhir tepat menjelang dhuhur, yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab pada sesi kedua setelah sholat dhuhur.

 

 

Suasana di Masjid Jami’ Al-Umm

Sebagai penutup, kami atas nama keluarga besar Bina Masyarakat mengucapkan jazzakumullohu khoiron katsiroo kepada semua pihak yang turut menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga, dan biaya sehingga acara ini bisa terselenggara sesuai dengan harapan. Semoga semua yang telah kita lakukan, menjadikan keberkahan bagi kita, keluarga, dan umat Islam. Serta dijadikan amalan yang ikhlas dan diterima disisi Allah -Subhanahu wa ta’ala-. Aamiin.

Tersedia DVD materi lengkap pengajian umum dengan tema “Perniagaan yang Tidak Pernah Merugi”. Bisa diperoleh di sekretariat Yayasan Bina Masyarakat Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *