Alhamdulillah Shalat Jumat pertama digelar di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara pada hari ini (24/07). Ini merupakan Shalat Jumat pertama di Tolikara pasca kerusuhan pada Hari Raya Idul Fitri 1436 H, sepekan lalu. Shalat Jumat dilaksanakan di Markas Koramil, tempat yang sama dengan lokasi saat penyerangan Idul Fitri. Semula masih ada rasa kekhawatiran dari umat Muslim Karubaga untuk bisa melakukan shalat Jumat setiap pekannya pasca direlokasi.
Komandan Korem 172/PWY Kol Inf Tri Yuniarto menjamin keamanan pelaksanaan shalat jumat di Karubaga. “Oh ya kami jamin. Seperti anda liat situasi sekarang kan sudah kondusif,†selain itu juga menambahkan Tidak ada larangan kepada umat Muslim untuk beribadah karena hal itu dilindungi Undang-undang.
Masjid Tolikara sementara
Rapat bersama Danrem dan Wakapolres Tolikara
Tokoh Muslim Karubaga sekaligus Imam Masjid Baitul Muttaqin Karubaga, Ustad Ali Muchtar menegaskan pelaksanaan shalat Jumat hari ini merupakan “Momentum pengakuan akan keberadaan imat Islam di Karubaga”.
“Alhamdulillah kami sangat merasa senang kami kemarin minta izin Pangdam (Jayawijaya) untuk shalat di dalam Koramil. Karena cuaca juga sedang musim hujan,†ujar Ustad Ali.
Jama’ah sedang menunggu khotibÂ
Selaku Khotib Jum’at adalah Ustadz Fadlan Garamathan (Ketua Tim Komite Peduli Umat (Komat) Tolikara)
Dalam khutbahnya Ustadz Fadlan menyampaikan topik “Menjaga kesatuan Indonesia dengan membangun Tolikara damai bersatu cerdas untuk Indonesia lebih baik ke depanâ€.
Ustadz Muhammad Wujud (Depan), dan Komandan Korem 172/PWY Kol Inf Tri Yuniarto (belakang)
Ustadz Muhammad Wujud menyerahkan hadiah mushaf Al-Qur’an kepada Wakapolres Tolikara
Rombongan berada di tempat kejadian
Ustadz M. Wujud (Ketua Yayasan Al-Furqon Magelang dan Ketua Bidang Dakwah Puldapii) memimpin shalat fardhu di masjid sementara TolikaraÂ
Â