VAKANSI 3 HARI DI SURABAYA YANG MENGESANKAN

Setelah sibuk peresmian pesantren Al-Umm tanggal 30 syawal 1436 H (15 Agustus 2015) beberapa waktu lalu, maka saya dan istri memutuskan untuk jalan-jalan dan menginap di Surabaya, di rumah Bapak Rudi yang pernah mengundang saya ke Belanda pada bulan Februari  tahun 2008 M. Tujuh tahun lalu saya diundang Bang Rudi untuk menyampaikan ceramah tentang “Hikmah Nikah” dalam walimah putrinya yang menikah dengan putra Bapak Surya : sekarang sudah wafat rahimahullah- . Kemudian kesempatan emas itu selain untuk mengisi daurah di masjid PPME (Sekarang menjadi Euro Muslim) saya manfaatkan untuk keliling Belanda, Perancis dan Belgia diantar oleh Bang Said Bajuber. Maka kedatangan saya ke Surabaya kali ini adalah untuk silaturrahim, melepas kerinduan kepada Bang Rudi yang mendapat 2 cucu dari putrinya yang menikah tersebut.

Hari sabtu setelah kajian L-MU di masjid Jami’ al-Umm saya dan istri diantar akhi Abu Kifah meluncur ke Surabaya. Alhamdulillah sampai di Perak Barat menjelang asar langsung shalat di Masjid Nurul Huda yang bersih dan wangi. Di masjid yang baru berumur 5 bulan itu kami disusul oleh tuan rumah untuk diajak ke rumahnya yang sudah dekat dan langsung menikmati nasi bungkusan yang lezat.

masjid nurul hudaSuasana dalam Masjid Nurul Huda

rumah bang rudiDepan rumah Bang Rudi

Maghrib, saya diminta mengimami shalat lalu setelah itu kami diajak keliling ke jembatan merah lalu ke Tunjungan Plaza (TP). Sesaat setelah memasuki TP istri sakit masuk angin minta pulang, maka kamipun pulang. Setelah istri masuk rumah, kami keluar lagi untuk mengantar bibi Bang Said Bajuber, lalu mampir di Bakso di Jl. Mas Manshur.

Pagi harinya saya menyampaikan ceramah dengan tema “Mensyukuri nikmat shalat subuh tepat waktu berdasarkan fajar shadik dan nikmat kemerdekaan“. Lalu keluar menuju Ampel Kembang untuk membeli sarapan dengan diantar Bang Rudi dan Fadim yang pernah tinggal di Amerika saat peristiwa WTC.

Setelah jam 10.30 kami keluar menuju JMP untuk belanja pakaian dan menikmati kopi. Setelah itu kami pulang dan  istirahat.  Setelah maghrib saya menyampaikan ceramah berjudul “Mukjizat tersebarnya Islam“.  setelah isya’ kami ke rumah ketua Takmir Masjid Nurul Huda Bapak Hamid Baya’qub untuk menikmati hidangan khas kambing. Kemudian dilanjut ke Ustadz Shalih Drehem  yang baru saja meresmikan STIDKI, namun sesampai disana ternyata beliau sedang keluar. Maka buku Rohingya dan Majalah Al-Umm kami titipkan ke Ustadz Ali.

Lalu kami keluar diantar Ketua Takmir dan Bang Rudi. Banyak sekali yang kita obrolkan, dari tentang Bali, hotel standart yang semalam25 juta, sampai “minyak wangi yang bandang”. dlsb.

Selesai belanja sepatu dan sandal kami pulang.

Senin subuh, saya mengisi ceramah berjudul “3 faktor kebahagiaan dan keselematan”. Setelah itu kami ke rumah Bang Mushthafa berbincang bincang sampai jam 8, lalu saya kembali lagi jam 8.30 untuk menemui  teman dan “majikan lama” pemilik penerbit Risalah Gusti Bapak Adi Ammar. Setelah banyak bincang – bincang dan berdiskusi serius soal dakwah kami dijamu sarapan istimewa oleh tuan Rumah,  lalu kami melanjutkan obrolan dan diskusi hingga akhi Bagas datang lalu tepat jam 10.10 saya pamit.

rumah bang mushtofaPada saat berada dirumah Bang Mushtofa

Setelah itu saya dan istri diantar bang Rudi, istrinya, kak Su’ud dan Yasmin ke rumah Zed lalu langsung meluncur ke Malang, tidak jadi ke toko kitab Duta Ilmu.

Sesampainya di Purwodadi  mampir di warung Rawon lezat lalu meluncur ke al-Umm. Menjelang ashar Alhamdulillah sampai di al-Umm. Setelah shalat kami keliling untuk melihat Pesantren Al-Umm lalu ke Kantor Yayasan untuk menonton video Profil YBM. Setelah itu menyerahan hadiah dan titipan lalu rombonganpun berpamit pulang.

tiba di al umm

Walhasil, banyak sekali kenangan dan kesan dalam liburan kali ini, 2 malam 3 hari di Surabaya, meski tidak semua kami tulis di sini.

Alhamdulillah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan dapat terlaksanakan!.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *