Tentang film King Suleiman saya baru lihat bbrp bagian saja. Film ini, sebagaimana film Vlad Dracul, sebenarnya film fiksi (sinetron) yg tidak layak dibandingkan dengan Sejarah. Hanya masalahnya ia menggunakan tokoh besar Sejarah Islam untuk sebuah cerita picisan. Walaupun hanya cerita fiksi, tentu ada dusta Sejarah didalamnya, karena tokoh yg dihadirkan tidak sepenuhnya fiktif. Selain itu, film ini berpotensi membentuk citra negatif di benak masyarakat tentang sosok Sulaiman the Magnificent (walaupun kita juga tidak memungkiri adanya kekurangan pada diri beliau). Kemungkinan film ini memang dibuat untuk mendiskreditkan peradaban Turki Utsmani, yg pada gilirannya akan berefek pada peradaban Islam secara keseluruhan.
Terlepas dari itu, benar yang dikatakan ust. Zaid bin Smer bahwa banyak sekali tayangan TV lainnya yg bermasalah dan sangat tidak layak
(komentar Alwi Alatas, pakar sejarah)