Ataukah bingung tak lagi berakal budi?
Berikut keprihatinan orang yang punya hati nurani.
Abdillah Onim, Gazzah Filistin – Dari saudara kita : Mohon maaf saudara-saudara ku sebangsa dan setanah air. Tak kuasa membendung haru saat membaca sejarah kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, ketika RI merdeka belum ada pengakuan internasional. Siapa yg mengakui kemerdekaan RI. Fakta sejarah berbicara:
1. Mufti besar Palestina Syaikh M. Amin Al Husaini mengucapkan selamat atas kemerdekaan Indonesia, bahkan saudagar kaya Palestina Muhammad Ali Tahir menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia untuk perjuangan RI tanpa minta tanda bukti.
2. Dukungan Ikhwanul Muslimin yg dipimpin Syeikh Hasan Al Banna telah menyebar luaskan opini keseluruh Mesir, sehingga tanggal 22 Maret 1946 Mesir tercatat negara berdaulat pertama yg mengakui kemerdekaan RI. Selanjutnya Kairo-Mesir menjadi pusat diplomasi internasional terkait pengakuan RI. (Silahkan baca buku DIPLOMASI REVOLUSI INDONESIA DI LUAR NEGERI, ditulis ketua PPPKI M. Zein Hasan. Buku diberi sambutan: Moh. Hatta (proklamator RI), M. Natsir (mantan P.M. RI), Adam Malik (Menlu RI saat buku diterbitkan), Jendral AH. Nasution).
Hari ini …ketika Palestina dijajah… ketika Pemerintahan Mesir yg sah dibantai militer….. di mana INDONESIA ??? Baca sejarah, KITA PUNYA HUTANG! Bukankah Indonesia negeri timur yang beradab, yang tahu bagaimana cara membalas budi? Mengapa masih diam seribu bahasa? Ya Allah, ampuni kami… karena kami hanya sanggup memberikan andil yang terlalu sedikit untuk perjuangan saudara-saudara kami yang lain.
Sebarkan berita ini, semoga berita ini sampai ke pemimpin kita Bapak Presiden SBY dan dapat mengambil langkah agar dipermudah dihadapan Allah kelak. Ya Allah… bantulah saudara kami di Mesir…. Maaf buat yg tidak berkenan (lupakan dan tidak perlu dikomentari), dan tolong disebarkan jika anda peduli serta doakan. Terimakasih… (diteruskan oleh Abdillah onim-relawan Indonesia u/Palestina yg saat ini menetap di Jalur Gaza). – Gaza, Ramadhan 1434H – 29 Juli 2013
Abdillah Onim, Gazzah Filistin – “Indonesia Kemana, Kenapa Diam?â€: Orasi Erdogan untuk Mesir dalam buka puasa dengan Serikat Pebisnis dan Industrialis Turki:
“Kita melihat bahwa hati mereka sedikitpun tidak melunak sekalipun Ramadhan. Ketika kaum Muslimin sedang mempersiapkan sahur, pembantaian (kembali) terjadi di Mesir. 200 orang jadi martir (syahid). Setelah menggangsir kehendak rakyat, mereka yang menggulingkan pemerintah kini membantai rakyat. Rakyat Mesir sedang menunjukkan kehormatan mereka dihadapan kudeta militer selama berminggu-minggu. Mereka tidak memiliki bom molotov ataupun senjata, mereka hanya memiliki kesabaran. Mereka melarang vandalisme. Apa yg tidak terjadi di negara kita, sedang terjadi di Kairo dan Alexandria. Rakyat menyerukan para penguasa untuk mengakhiri kudeta mengembalikan kekuasaan kepada presiden (pilihan) mereka. Bukannya mendengarkan rakyat, para pelaku kudeta Mesir justru meresponnya dengan mengirim para penjahat beserta senjata dan peluru. Anda tahu apa yang membuat sedih saya? Ketika 200 saudara-saudara saya dibunuh dan 5000 lainnya terluka, ada orang-orang (bebal) yang bersuka cita dengan kembang api di Medan Tahrir. Siapa orang-orang ini? Kita harus waspada atas kejahatan seperti ini! Dimana Eropa? Dimana AS? Dimana nilai-nilai Eropa itu? Mereka yang memberi pelajaran (kami) demokrasi, dimana demokrasi itu?Dimana PBB?
Mereka yang berteriak marah ketika polisi Turki menyemprotkan air dan gas air mata dengan cara yg dibenarkan hukum, dimana mereka setelah kudeta dan pembantaian di Mesir? Mereka yang memasang iklan di koran-koran (tentang buruknya HAM di Turki), ratusan orang telah dibantai dalam semalam, mengapa engkau buta? BBC dan CNN yg melaporkan berjam-jam demonstrasi rusuh di Istanbul, mengapa engkau tidak meliput (tragedi) ini? Dunia Muslim, saudara-saudara Anda dibantai. Kapan anda peduli? Kami lebih dari tahu siapa yg berada di balik kudeta ini. Kami ingin mereka segera mundur semua. Semoga Allah bersama rakyat Mesir! Aamiin!â€
Maaf buat yang tidak berkenan (lupakan dan tidak perlu dikomentari)… dan tolong disebarkan jika anda peduli serta doakan… Terimakasih… (diteruskan oleh Abdillah onim-relawan Indonesia u/Palestina yg saat ini menetap di Jalur Gaza) – Gaza, Ramadhan 1434H.