Geert Wilders
Berbagai pengurus mesjid di Belanda mengirim surat kepada perdana Menteri Mark Rutte meminta perlindungan lebih baik. Ini sehubungan dengan imbauan di halaman Facebook para pengikut Geert Wilders, pemimpin PVV, untuk membakar mesjid. Demikian diberitakan televisi Belanda NOS.
Perwakilan dari mesjid-mesjid di Belanda tersebut di dalam suratnya menulis bahwa mereka takut  membawa istri dan anak ke mesjid. Mereka takut bisa menjadi sasaran serangan seperti yang terjadi Swedia. Akhir pekan lalu di sana terjadi tiga serangan bom bakar. Inilah yang diimbau para pengikut politisi anti Islam Belanda, Geert Wilders.
“Tahun-tahun terakhir kami beberapa kali berurusan dengan insiden semacam ini di berbagai masjid di Belanda.†Demikian tertulis di dalam surat Dewan Mesjid Maroko di Belanda untuk perdana menteri Rutte. Surat itu ditulis atas nama semua rumah ibadah muslim di Belanda. “Sementara itu, ini bukan insiden lagi, tapi sudah menjadi masalah struktural, sehingga kami memerlukan perlindungan Anda.†Demikian imbauan para pengurus mesjid di Belanda kepada perdana menteri seperti dikutip koran Belanda Het Parool.
Peneliti dari Universitas Amsterdam menilai kekhawatiran para pengurus masjid itu ada dasarnya. Menurut peneliti ini, 174 dari 475 mesjid selama 10 tahun belakangan berurusan dengan berbagai insiden, mulai dari surat ancaman sampai perusakan dan pembakaran.
Perdana Menteri Rutte belum menanggapi surat tersebut. Koordinator Pemberantasan Terorisme dan Keamanan, Dirk Schoof, mengatakan ia akan berbicara dengan pihak mesjid. Sebelumnya, Kejaksaan Belanda mengatakan, pihaknya menanggapi serius imbauan untuk membakar mesjid dari pengikut Wilders tersebut.
Sumber: http://beritabelanda.com/masjid-belanda-minta-perlindungan-perdana-menteri/
