29 Januari 2015
YBM: Alhamdulillah di tengah berita duka wafatnya Raja Abdullah dan di tengah derita umat Islam di banyak negara karena penindasan dan diskriminasi oleh kaum kafirin, termasuk di China yang umat Islam dilarang adzan, berhijab dan lain sebagainya, ternyata ada banyak berita yang menggembirakan Islam dan kaum muslimin.
Diantara berita terbaru yang menggembirakan adalah masuk islamnya 150 etnis China di propinsi Jubail KSA melalui program “Senyum dan Hidayah”. Markaz Dakwah Etnis Cina yang berada di bawah Maktab Ta’awuni liddakwah wal irsyad wa tau’iyatil jaliyat di Nasim Riyadh yang dibimbing oleh kementrian urusan Islam, telah meng-islamkan 150 etnis cina secara massal, dengan membaca syahadat di lapangan.
Silahkan saksikan videonya:
Adapun issu yang perlu diluruskan tentang berita ini adalah:
- Jumlah yang masuk islam adalah 500 orang. Ini tidak benar, yang benar adalah 150 orang.
- Masuk islamnya karena mereka tertarik dengan Islam setelah menyaksikan prosesi pemakaman Raja Abdullah yang sederhana, tanpa bunga, tanpa dentuman meriam, tanpa upacara kenegaraan, tetapi sesuai ajaran Islam yang adil dan sempurna sebagaimana orang muslim biasa. Maka tidak benar jika ini sebagai alasan islamnya mereka, yang benar mereka masuk Islam karena proses dakwah.
Jubail adalah kota industry di Saudi Arabia yang banyak mengundang minat pekerja dan karyawan asing non Muslim, sehingga dakwah Islam digencarkan di sana agar mereka juga mendapatkan hidayah, lebih berharga dari sekedar Real Saudi. Maka banyaklah yang masuk islam termasuk yang masal seperti ini. Alhamdulillah
Terima kasih kepada Syaikh Abu Abdirrahman Salamah dan juga Syaikh Abdullah Abdul Karim Tamimi dan yang lainnya yang telah memberikan informasi tentang video ini.
سبØان الله والØمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر