MUJAHID MEDIA, SAATNYA BANGKIT

Jurnalisme 1

Temu Akrab Jurnalis Muslim

MUJAHID MEDIA, SAATNYA BANGKIT

Bersama DR. Adian Husaini

 

BINAMASYARAKAT – Malang. Yang menjadi pemikiran saat ini, ketika kita menjadi seorang jurnalis & siapapun diri kita, di era yang sudah berkembang apa yang dinamakan dengan medsos/ dumay (dunia maya) ketika kita mendapatkan berita, apakah boleh langsung disebar? Maka islam mengajarkan prinsip tatsabbut/ tabayyun, setelah dipastikan kebenarannya, kita timbang antara manfaat & madhorotnya. Demikianlah pembukaan oleh ketua MIUMI Bpk. Faris Khairul Anam, Lc.,M.HI. Tadi pagi,16 Maret 2015/ 25 Jumadal Ula 1436 H.

Sambutan oleh PD3 FISIP UB, Bpk. Ahmad Muwafik Shaleh, S.Sos.,M.Si., beliau mengutarakan rasa senangnya dan bangga karena acara ini bisa dihadiri oleh beberapa jurnalis, mengingat di FISIP ini ada jurusan ilmu komunikasi yang salah satunya juga mendidik mahasiswa menjadi seorang jurnalis. Diharapkan bisa mewujudkan seorang jurnalis yang memiliki etika yang luar biasa dan bisa menguntungkan agama, karena agama Islam ini jauh lebih penting tentunya.

Jurnalisme 2Selanjutnya acara dimoderatori oleh Bpk. Muhammad Fikri, MA. Pada berita-berita dewasa ini baik yang terkait dengan pemerintahan atau rakyat, seringkali berbeda antara pemberitaan dengan fakta yang ada, maka ini terkait dengan etika seorang jurnalis.

“Saya tidak menduga kalau ini acaranya serius, sebenarnya saya ingin ngobrol santai aja lesehan sambil makan apa gitu ya..” tutur bapak Adian dengan wajah santai dan akrab. Pada tema yang dimunculkan kali ini “Mujahid Media, Saatnya Bangkit”, istilah jihad itu bukan hanya perang, para ulama juga sudah banyak menjelaskan dalam hadits-hadits shahih, bahwa ada jihad melawan hawa nafsu, syaiton, orang-orang kuffar dsb. Mujahadah melawan hawa nafsu ini merupakan pilar penting, karena dalam sejarah islam, umat ini runtuh karena hubbud-dunya wa karohiyatul maut dalam arti tidak bisa melawan hawa nafsunya, sebagaimana dalam perang salib, Andalusia, Palestina jatuh ke tangan Yahudi, & juga kasus yang sama ketika Baghdad ditaklukkan oleh Mongol.

Jurnalisme 3Penting ditekankan kepada seorang penulis, bahwa dalam menulis kita perlu memberikan prioritas untuk pendidikan umat, masyarakat dan terutama pada diri kita untuk memberikan porsi yang tinggi dalam mujahadah atas hawa nafsu atau tazkiyatun nafs. Bagaimana jika wartawan sendiri juga hubbud-dunya..? memang banyak fakta di lapangan seperti itu, kalau kita tanya “untuk apa kamu jadi wartawan..?” jawabnya karena CARI KERJA.

Jurnalistik ini sarat nilai, bukan hanya cari berita yang paling laku dijual lalu dimuat dihalaman pertama!! DR. Adian mencontohkan seperti kasus perceraian Katon Bagaskara dengan Ira Wibowo, ada koran islam memberitakan perkawinan mereka berdua ini kok netral saja..?! artinya, dalam berita itu tidak dibahas/ ditanyakan “kenapa anda seorang muslimah kok kawin dengan non muslim..?!”. Seperti ini yang seharusnya dibahas oleh wartawan muslim dengan gaya bahasa yang harus diolah sedemikian rupa.

“SEORANG JURNALIS JUGA HARUS MENJADI MUSLIM YANG BAIK DIWAKTU YANG SAMA”

Setelah acara inti, disambung dengan tanya jawab dan diskusi, serta membahas tindak lanjut kedepan bersama Komisaris Malang Post Bpk. Khusnul M. Junaid untuk membentuk forum jurnalis muslim, karena melihat banyaknya peserta yang hadir saat ini, sekitar 40 media dengan rata-rata 2 orang perwakilan, dan diantaranya ada beberapa tim dari YBM serta divisi-divisi dibawahnya. [im]

Jurnalisme 5

Jurnalisme 4

One comment

  1. KURANGNYA SEMANGAT BERJIHAD DI MEDIA!

    salah satu medan tempur yang kurang diminati dan dilakukan oleh para tokoh umat saat ini jadi sangat kurang dikalangan tokoh, ormas dan parpol Islam memanfaatkan secara optimal pada hal sarana online ini gratis. apa lagi para konglomerat Muslim kurang serek untuk mengambil peluang bisnis di media.

    coba kita cari akun, web atau twitter atau FB-nya MUI, DDII dsbnya wah tak ada yang aktif optimal. lalu kapan dan dimana mereka berdakwah dan kapan pula bisa dekat dng umatnya?

    http://www.binamasyarakat.com/mujahid-media-saatnya-bangkit/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *