Allah senantiasa memberikan nikmat dan karuniaNya kepada para hambaNya baik itu disadari maupun tidak, dan hal itu tidak akan terputus kecuali apabila ajalnya telah tiba, karena Dia adalah Dzat Ar-Rahman Ar-Rahim, namun sedikit dari hambaNya yang menyadarinya lebih-lebih yang bersyukur akan hal itu. Diantara nikmat yang paling besar adalah datangnya seorang yang berilmu dan berpengalaman untuk bisa berbagi apa yang telah Allah berikan kepadanya berupa ilmu-ilmu dan pengalaman-pengalamannya yang unik dan berharga.
Tepatnya pada 24 Maret 2024 yang bersesuaian dengan tanggal 14 Ramadhan 1445 H, Masjid Jami Al-Umm kedatangan Prof. Dr. KH Ahmad Zahro, MA. Al-Hafizh. Beliau adalah seorang Guru Besar bidang Ilmu Fiqih (Hukum Islam) di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan salah satu Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Selain itu, saat ini beliau juga diamanahi sebagai Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (Unipdu) Jombang serta Ketua IPIM (Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Seluruh Indonesia).1
Kedatangan beliau adalah dalam rangka untuk memberikan motivasi kepada para pecinta Al-Quran dengan memberikan beberapa poin-poin penting terkait menghafal Al-Quran Al-Kariim. Beliau membuka kajiannya dengan perkataan yang indah yang bunyinya “Siapa yang peduli sama Al-Quran pasti Allah peduli sama dia. Siapa yang perhatian sama Al-quran pasti Allah perhatian sama dia. Siapa yang merawat Al-Quran pasti Allah akan merawat dia”

Alur berjalannya acara adalah pertama tama diisi dengan pembukaan yang disampaikan oleh KH. M. Mujib Ansor, SH., M.Pd. selaku Kepala MA Al-Umm kemudian disusul dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH Ahmad Zahro, MA. Al-Hafizh. Dan yang terakhir adalah penutupan yang diakhiri dengan sesi foto bersama para asatidzah yang hadir saat itu.

Kajian berlangsung kurang lebih selama satu jam, dimulai pada pukul 15.30 langsung selepas didirikannya shalat ashar. Pelajaran demi pelajaran telah disampaikan dengan baik, berikut adalah beberapa benang merah yang dapat diambil dari kajian tersebut :
- Kaum muslimin harus sadar bahwa sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menunjukkan akan urgensinya menghafal Al-Quran dan menyeru kepadanya. Dan ayat yang pertama kali turun adalah (اقرأ) ‘Bacalah!’ yang artinya kita disuruh untuk membaca dan menghafal Al-Quran.
- Al-Quran bisa memberikan perubahan pada diri seseorang yang tidak bisa dilakukan oleh selainnya, bagaimana tidak sedangkan Al-Quran adalah kalamullah dan kalamullah adalah sebaik-baiknya perkataan? Beliau berkesimpulan dari eksperimen yang beliau lakukan dalam rangka menguji perubahan perilaku dari sample berupa santri yang menghafal Al-Quran dan yang tidak, kemudian dilihat perkembangan perilakunya sehari-hari, dan ternyata ia bisa mengubah diri seseorang, bahkan kehidupan seseorang.
- Bahwa orang yang senantiasa menghafal Al-Quran adalah (أهل الله وخاصته) ‘ Keluarga Allah dan hamba pilihanNya’, hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
إن لله أهلين من الناس، قالوا: ومن هم يا رسول الله؟ قال: أهل القرآن هم أهل الله وخاصته
Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga diantara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad dan Ibn Majah)
Berdasarkan hadits ini yang mendapatkan keutamaan bukan hanya orang yang telah hafal 30 juz semata, tapi orang yang senantiasa berusaha menghafal Al-Quran, mengambil hukum darinya dan mengamalkan isi-isi yang terkandung di dalamnya, meskipun ia masih dalam proses menghafal juz 30 ia tetap masuk ke dalam konteks hadits ini. Jadi yang dinilai adalah kelanggengan dan upayanya dalam menghafal Al-Quran dan mengamalkannya dengan totalitas, bukan hanya sekedar menghafal saja.1
- Bahwa Al-Quran adalah obat, baik untuk ruh maupun jasad manusia. Berbagai penyakit hati bisa disembuhkan dengan membacanya dengan penuh tadabbur dan peresapan. Hal yang sama berlaku pula untuk penyakit yang ada pada jasad, ia bisa disembuhkan dengannya, bahkan ada riset yang menyatakan bahwa mendengarkan Al-Quran di pagi dan sore hari bisa meningkatkan imunitas tubuh.
- Sebagai penghafal Al-Quran, murojaah (mengulang-ulang hafalan) adalah suatu hal yang lazim. karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa ia lebih cepat hilang daripada unta yang lepas dari ikatannya.
عن أَبي موسى – رضي الله عنه -، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتاً مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا ))
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Hafalkanlah (dan rutinkanlah) membaca Al-Qur’an. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Al-Qur’an itu lebih mudah lepas daripada unta yang lepas dari ikatannya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 979 dan Muslim, no. 791]
Maka sebaik apapun intelegensi yang dimiliki seseorang, tetap wajib baginya untuk selalu mengulang-ulang Al-Quran, karena itu adalah kebutuhan dirinya secara spiritual bahkan lebih dari itu, Al-Quran adalah kebutuhan hidup seorang muslim, demikianlah Allah menetapkan, ia akan terus dihafal, diulang-ulang, dan diambil darinya pelajaran-pelajaran yang berharga sampai waktu yang Dia kehendaki.
Maka telah menjadi jelas bahwa selama ini ada tugas besar yang membebani pundak seorang muslim baik itu disadari atau tidak, yaitu menjaga kitabullah dengan senantiasa berupaya untuk menghafalnya dan mengamalkannya. Pada akhirnya hanya ada dua kelompok dalam menyikapi tugas besar ini. Kelompok yang bersungguh-sungguh dan berusaha semampu yang ia bisa dalam menghafalnya dan kelompok yang sudah menyerah sebelum mencoba dan enggan untuk menghafal apalagi mengamalkannya. Akan memahaminya orang-orang yang memahaminya dan akan terlalaikan darinya orang-orang yang lalai. wallahul muwaffiq.
Author : Bintang Khalil Saladdin Prodi I’dad Duat Mustawa III Asal Bogor



1 Syarah Risalah Al-‘Ubudiyyah halaman: 64. Dar Ibnul Jauzi, Cetakan pertama; th 1435 H.
Sumber: https://muslim.or.id/23855-siapakah-yang-dimaksud-ahlul-quran.html
2 https://rumaysho.com/37223-jagalah-hafalan-al-quran-karena-ia-mudah-hilang.html