JAKARTA, muslimdaily.net – Sejumlah ormas Islam di Indonesia, Senin (29/07), mengecam kekerasan yang dilakukan oleh militer Mesir terhadap pendukung Mantan Presiden Muhammad Mursi. Sekjen Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) bahkan mempertanyakan alunan suara pegiat HAM yang tak terdengar.
Konferensi Pers Sikap Ormas Islam Atas Situasi Politik Mesir |
Sekjen Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Imam Suhardjo mendesak pemerintah Indonesia perlu menyadari bahwa Indonesia punya utang sejarah kepada Mesir. Menurutnya, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Pegiat hak asasi manusia tolong bersuara. Satu dua orang non-Muslim tewas bersuara keras, tapi sekarang ratusan orang Mesir dibantai secara brutal, tunjukkan juga suaranya,†kata Imam Suhardjo, seperti dilaporkan Hidayatullah.
Lebih dari 130 orang meninggal dan 1.000 lainnya luka-luka dalam bentrokan saat pendukung mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi menggelar aksi protes di Masjid Rabaa al-Adawiya seusai shalat Jumat, pekan lalu.
Namun Panglima Jenderal Abdel Fattah al-Sisi justru mengimbau warga Mesir untuk menggelar aksi di seluruh kota guna menyatakan dukungan kepada militer. [mzf/bbs]
(http://muslimdaily.net/berita/lokal/parmusi-mana-suara-pegiat-ham-atas-terbunuhnya-ratusan-muslim-mesir.html#.UfcjVKxx_IU)