Hidayatullah.com–Sepekan menjelang ujian akhir semester genap, (4 Mei 2016) salah satu pelajar Indonesia di Madinah, Aris Saifuddin ar Rifqany mengharumkan nama bangsa karena mampu mengukir prestasi dibidang hifdzil mutun (hafalan matan kitab hadits, kitab fiqh dan kitab tauhid) se kampus Universitas Islam Madinah (Jamiah Islamiah Madinah al Munawwarah).
Lajang berusia 22 tahun ini membuat Arab Saudi gempar –khususnya di jamiah islamiyah – Madinah— setelah menyabet juara satu dengan nilai A+ mengalahkan 700 peserta dari mancanegara.
Aris mengalahkan mukimin (warga asli Arab) dan peserta perwakilan berbagai negara. Seperti peserta asal Eropa, Afrika dan Asia.
Mahasiswa Fakultas Syariah semester dua di Kampus UIM Madinah ini akhirnya berhasil membawa uang saku sebesar 7000 real Saudi (25 juta rupiah) dari Syeik Prof. Dr. Muhammad bin Abdullah az Zahim, selaku dekan Fakultas Syariah UIM.
“Aris adalah pemuda kelahiran Surakarta 13 Agustus 1993 yang selama ini dikenal ulet, telaten dan sabar,” ujar Muhammad, salah seorang mahasiswa asal Indonesia memberikan komentar.
“Ia bahkan telah hafal al-Quran sejak umur 15 tahun. Masya Allah,” tambah Muhammad.
Di mata mahasiswa Indonesia, Aris juga dikenal memiliki prestasi lainnya, dengan usahanya Allah memudahkannya dalam kecepatan menghafal. Misalnya, mutun berbagai cabang ilmu dapat diselesaikannya hanya dalam 2 bulan.
Misalnya: Kitab Nawaqidhul Islam, Al Qawaid Al Arba, Al Ushul Ats Tsalatsah, Al Arbaun Nawawiyyah, Tuhfathul Athfal, Syuruth As Shalah Wa Arkanuha Wa Wajibatuha, Kitabut Tauhid, Mandzumah Al Baiquniy, Qashidah Abi Ishaq Al Ilbiry, Al Muqaddimah Al Ajurrumiyyah, Al Aqidah Al Wasithyyah, Al Waraqat, Unwanul Hikam, Ar Rahabiyyah dan Al Aqidah Ath Thahawiyyah.
Sanad mutun di atas didapat alumni Ma’had Ibnu Abbas Sragen, Solo Jawa Tengah ini dari salah seorang Imam dan Khathib di Masjid Nabawi, Syeikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al Qasim.
Jalur Sanad Masjid Nabawi
Sebagaimana diketahui, hifdzil mutun (hafalan matan kitab hadits, kitab fiqh dan kitab tauhid) diadakan oleh Fakultas Syariah Universitas Madinah, merupakan fakultas tertua di Kota Nabi dengan diikuti seluruh fakultas yang ada; al Quran, hadits, dakwah, bahasa dan Fakultas Syariah sendiri.
Ada 4 cabang di musabaqah yang diselenggarakan Fakulras Syariah ini: Cabang Mujtahidin, Cabang Mutawassithin, Cabang Muqtashidin dan Cabang Mubtadiin.
Dalam Cabang Mujtahidin, ada 6 matan yang diujikan: Kitab Bulughul Maram, Zadul Mustaqni, Alfiyyah Ibnu Malik, Maraqi Su’ud (jumlah baitnya 1000 dalam ushul fiqh), Kitabut Tauhid dan Nukhbatul Fikar.
Yang menarik, salah satu hal yang dipersiapkan untuk mengikuti musabaqah dalam acara ini antara lain, peserta hafal matan Mustawa 1 dan 2 selama 1 bulan dan ditasmi’ oleh salah seorang pengajar (syeikh) di Masjid Nabawi.
Peserta harus hafal matan Mustawa 3 dan 4 selama 1 bulan. Hafal Bulughul Maram selama 20 hari dan mendapatkan silsilah sanad seluruh kitab Mutun Thalibul Ilmu sampai ke pengarangnya masing-masing dengan sanad terdekat (Uluw Sanad)
Peserta juga harus memiliki jalur sanad dari Imam Masjid Nabawi: Syeikh Abdul Muhsin Al Qasim.*/Imam Muhammad (Madinah)
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber: http://m.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2016/05/05/94304/pelajar-indonesia-di-madinah-harumkan-bangsa-dalam-lomba-hafalan-matan-kitab.html#.VywQ2Xorir9