Pengasuh Pesantren yang Diusir di Aceh Masih Hidup dalam Pengungsian

Alhamdulillah, pelaku pengusiran dakwah sunnah di Aceh sudah diproses secara hukum dan statusnya tersangka dengan tuduhan kriminal berat (mau membunuh ustadz). Dan pembela hukum mengabarkan, jika situasi tenang, ustadz dapat kembali ke desanya dan tahfiz quran akan berjalan lagi. Allah akan selalu melindungi yang haq dari kebatilan.

Keluarga Pesantren Tamassuk bi Sunnah Aceh mengungsi saat diusir warga
Keluarga Pesantren Tamassuk bi Sunnah Aceh mengungsi saat diusir warga

ACEH (fokusislam) – Ketua Yayasan Tamassuk bi Sunnah Gampong Lam Awe kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar, Ustadz Abdul Qadir Jaelani, yang diusir pada akhir Maret lalu hingga kini masih mengungsi bersama keluarga.

Ustadz Abdul Qadir belum berani pulang ke rumahnya karena emosi warga belum reda. Pihak aparat dari TNI dan Polri sampai saat ini terus berusaha untuk menenangkan suasana.

Kuasa hukum Ustadz Abdul Qadir, Salim Achmad mengatakan, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak berwajib dan polisi menetapkan tersangka kepada para pelakunya.

“Ada tiga orang yang dijadikan tersangka, masih kita proses sampai sekarang,” kata Salim kepada Fokus Islam, Ahad (1/5/2016)

Salim mengatakan, para pelaku pengusiran ini bisa dikenai pidana diatas lima tahun karena melakukan tindak kriminal berat.

“Mereka bisa kena penjara 7 tahun. Selain pengusiran, mereka juga mengancam untuk melakukan pembunuhan,” ujar Salim.

Sampai saat ini,lanjut Salim, pihak pemerintah setempat beserta TNI dan Polri sudah berusaha menenangkan suasana. Ketika nanti masalah selesai, Ustadz Abdul Qadir kembali lagi ke kampungnya. “Nanti bisa balik lagi melanjutkan kembali aktivitasnya,” terang Salim.

Ustadz Abdul Qadir sendiri sebenarnya banyak dicinta oleh masyarakat. Tapi karena ada provokator sehingga massa bisa terhasut.

“Itu banyak warga setempat yang menyekolahkan anaknya ke tempat Ustadz Abdul Qadir, terlebih yang program tahfidz,” papar Salim.

Untuk yang kelas tahfidz, kata Salim, santri-santri Ustadz Abdul Qadir tergolong berprestasi dengan seringnya memenangkan lomba-lomba.

“Itu santrinya sering dapat juara lomba tahfidz, ada yang juara satu, dua dan tiga,” jelas Salim.

Seperti diketahui, isu Wahabi di Aceh kembali mencuat. Orang-orang yang dituduh Wahabi diusir dari Aceh. Bahkan saat massa menggrebek kediaman Ustadz Abdul Qadir, banyak dari mereka yang berteriak “Bunuh Wahabi, sembelih Wahabi”, mengerikan sekali. (ibnu)

Sumber: http://fokusislam.com/2930-pengasuh-pesantren-yang-diusir-di-aceh-masih-hidup-dalam-pengungsian.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *