SHARE:
BEKASI (gemaislam) – Sekitar empat puluh pimpinan pesantren dan yayasan Islam se-Indonesia menggelar acara silaturahmi dan temu koordinasi, Selasa (16/9/2014). Acara yang diadakan di pondok pesantren Al-Bina, Bekasi ini digelar dalam upaya memperkuat koordinasi antara pesantren dan yayasan Islam yang ada di Indonesia.
Acara dimulai pada pukul 09.15 WIB dan dibuka oleh Ustadz Aslam Muhsin Abidin selaku pimpinan pesantren Al-Bina. Dalam kalimat pembukaannya, Ustadz Aslam menyatakan kebahagiannya atas kehadiran dari para pimpinan pesantren dan yayasan Islam yang diundang.
Dalam pembukaannya juga, Ustadz Aslam meminta maaf karena tidak bisa mengundang lebih banyak lembaga Islam lainnya mengingat keterbatasan waktu dan tempat serta kemungkinan bisa hadirnya pesantren atau yayasan yang diundang.
Acara berikutnya adalah penyampaian materi yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf Utsman Baisa. Didapuk sebagai pembicara, Ketua Umum DPP Perhimpunan Al-Irsyad ini menegaskan tentang pentingnya jalinan koordinasi yang dibangun antar lembaga Islam.
Dalam pemaparannya, Ustadz Yusuf juga menyebutkan bahwa diantara hal-hal yang dapat menguatkan pesantren dan yayasan Islam adalah dengan menjalin silaturahmi dan sering melakukan temu koordinasi. Silaturahmi dan temu koordinasi bisa menutup keterbatasan yang dimiliki oleh tiap pesantren atau yayasan Islam.
“Satu hal yang harus kita akui bersama adalah bahwa setiap pesantren atau yayasan Islam pastilah memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, dengan berkumpul dan melakukan temu koordinasi, hal itu bisa menggalang potensi kekuatan tiap pesantren atau yayasan Islam,” terang ustadz Yusuf.
Berikutnya, para pimpinan lembaga Islam ini berbicara tentang pentingnya membentuk Majlis Ta’awun (Lembaga Kerjasama) antar pesantren dan yayasan Islam. Majelis Ta’awun ini nantinya diharapkan bisa mencakup berbagai aspek dakwah dan sosial seperti sebagai forum musyawarah, ajang saling bantu, majelis urun rembuk, media sharing dan juga syarikat musahamah.
Agenda lain yang dibicarakan dalam pertemuan ini adalah pembahasan tentang permasalahan-permasalahan yang biasa dihadapi oleh pesantren atau yayasan Islam serta bagaimana menemukan solusi serta jalan keluar dari permasalahan-permasalahan tersebut.
Hadir dalam pertemuan ini sekitar empat puluh pimpinan pesantren atau yayasan Islam diantaranya Ustadz Abu Qotadah (Ihyaus Sunnah Tasikmalaya), Ustadz Kholid Syamhudi (Al-Ukhuwwah Sukoharjo), Ustadz Nafi’ Zainuddin (Al-Irsyad Salatiga), Ustadz Muhammad Thoharoh (Assunnah Cirebon), Ustadz Agus Hasan Bashori (Bina Masyarakat Malang) dan beberapa pimpinan pesantren dan yayasan Islam lainnya.
Selain itu, hadir pula Syaikh DR Abdullah Al-Habr selaku Dekan Fakultas Syariah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta. Syaikh Abdullah Al-Habr juga memberikan sedikit materinya tentang pentingnya ukhuwah dan koordinasi antar lembaga Islam.
Di penghujung acara, para tamu undangan sepakat untuk merutinkan pertemuan ini minimal setiap tiga bulan sekali. (arc)
Sumber: http://gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/2923-perkuat-silaturahmi-puluhan-pesantren-dan-yayasan-islam-gelar-temu-koordinasi
