Abu Hamzah Agus Hasan Bashori
Alhamdulillah atas segala nikmat Allah yang tanpa henti. Hari Ahad 17 R. Awal 1437 H/27 desember digelar baksos ruqyah syar’iyyah mandiri tanpa kesurupan di Masjid Jami’ al-Umm. Di pagi itu saya berangkat ke Jakarta, sesdampai di Jakarta dijemput oleh Bapak Muhammad Abu Bakar, lalu bersilaturrahim ke rumah Bapak Giri yang akan pergi menunaikan ibadah Umrah pada malam harinya. Setelah itu beristirahat di Bekasi, bertemu dengan Dr. Ahmad Zain an-Najah , kemudian di waktu subuh dikunjungi olehg Ustadz Syihabuddin Umar. Setelah itu meluncur menuju Bogor dengan Bapak Muhammad dan Ustadz Tamrin Lc.
Seminar dibuka oleh rector UIK Dr. H. E. Bahruddin , M.Ag, dan sebagai Keynote speaker adalah Prof. Dr. KH. Didin Hafiduddin, MS (rector Program Pascasarjana UIK).
Acara seminar dipimpin oleh Ustadz Didik Harianto Pengasuh Islamic Center Wadi Mubarak juga kandidat doctor UIK.
Pembicara pertama disampaikan oleh Syaiokh Dr. Abdullah ibn Muhammad bin Sulaiman al-Jarullah seorang muhaqqiq, muqri` yang mentahqiq kitab Syaikh Muhammad Mahfuzh al-Tremasi yang berjudul Ghunyah al-Thalabah bi Syarh al-Thayyibah, dengan makalah beliau yang berjudul ” al-Allamah Muhammad Mahfuzh al-Tarmasi Siratuhu wa Juhuduhu”
Kemudian saya lanjutkan dengan makalah saya yang berjudul “Belajar dari Kakek guru Syaikh Muhammad Mahfuzh al-Tarmasi.”
Karena hadir di acara seorang peneliti tentang Syaikh al-Tarmasi Dr. Muhajir Gafar, M.A, yang bukunya sudah dicetak dengan judul Muhammad Mahfuzh al-Tarmasi : ulama Hadits Nusantara pertama, maka dia diberi waktu untuk menyampaikan sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan Tanya jawab, yang semuanya dijawab oleh Syaikh Abdullah al-Jarullah.
Acara ini terbilang pertama kali di dunia, yaitu seminar yang mengangkat tema Syaikh Muhammad Mahfuzh al-Tarmasi, ahli hadits nusantara pertama, dan orang Indonesia pertama yang mengajarkan shahih Bukhari di Masjidil Haram dengan sanad yang sambung kepada Rasulullah i. Alhamdulillah saya yang juga memiliki sanad hadits melalui jalur Syaikh al-Tarmasi ini.
Acara diliput oleh Wesal TV, al-Rahmah TV dan beberapa Koran nasional seperti Rapublika dan Duta.
Berikut foto-foto seminar dan liputannya di beberapa Koran: