TARAWIH NGEBUT, 23 RAKAAT HANYA DALAM 15 MENIT BAHKAN 7 MENIT

https://youtu.be/oIVkSdpqmqo

https://www.youtube.com/watch?v=vOGni0hXyUg

 

  1. SITUS RESMI NU INI MEMBERI JUDUL BERITANYA ” INILAH SHALAT TARAWIH TERCEPAT DI DUNIA ” 20 rekaat plus shalat sunah witir 3 rekaat ini, dikerjakan dalam waktu 15 menit. turun-temurun dari generasi ke generasi  sejak sekitar 160 tahun lalu.
  2. Anehnya  SANG KYAI BERKILAH “di sini terjadi perbedaan keberkahan waktu. Artinya cepat atau lambat tidak mengurangi kekhusyu’an orang yang ibadah.”

YANG DITIMPALI SENADA DENGAN TOKOH NU” “Sebagian orang memang diberikan kelebihan oleh Allah dalam melipat waktu,” kata H. Amin.

Selengkapnya:
(Senin, 22/06/2015 19:07)
INILAH SHALAT TARAWIH TERCEPAT DI DUNIA
Blitar, NU Online

Nu blitarPesantren Mambaul Hikam Mantenan, Udanawu, Blitar, menyelenggarakan sembahyang Tarawih berjamaah. Kegiatan ibadah sebanyak 20 rekaat plus shalat sunah witir 3 rekaat ini, dikerjakan dalam waktu 15 menit.

Durasi yang singkat ini menarik perhatian anak muda di sekitar pesantren untuk mengikuti shalat sunah pada malam puasa itu. Jumlah jamaahnya sangat fantastis, lebih dari 5000 orang, baik tua maupun muda setiap malamnya.

Dari jumlah itu hampir 75 persennya adalah muda dan mudi. Mereka datang dari wilayah Kediri,Blitar, dan Tulungagung.

Pelaksanaan shalat Tarawih secara kilat itu sudah berlangsung secara turun-temurun dari generasi ke generasi, yakni mulai pesantren tersebut didirikan oleh KH Abdul Ghofur sekitar 160 tahun lalu.

“Saya ini hanya mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh para sesepuh. Kami tidak berani mengubahnya,” kata KH Diya’uddin Az-Zamzami, salah seorang pengasuh pesantren Mambaul Hikam kepada NU Online pada suatu kesempatan.

Menurut Gus Diya’ yang juga anggota Jamiyah Ahlith thoriqoh Al-Mu’tabaroh Annahdliyah ( Jatman) itu, shalat secepat itu bisa dilakukan karena sang imam Tarawih hanya mengerjakan doa yang wajib-wajib misalnya niat, takbirotul ihram, baca Fatihah plus ayat pendek Al-Qur’an hingga salam.

“Doa ruku’, kita singkat cukup “Subhanallah. Lainnya hanya Allah-Allah saja.Tahiyat akhir juga hanya sampai bacaan shalawat untuk nabi Muhammad kemudian salam,” tandas Gus Diya’ yang juga salah seorang Mursyid Thoriqoh Naqshobandiyah Kholidiyah.

Sementara Wakil Sekretaris PP LDNU H Syaifullah Amin mengatakan, di sini terjadi perbedaan keberkahan waktu. Artinya cepat atau lambat tidak mengurangi kekhusyu’an orang yang ibadah.

“Sebagian orang memang diberikan kelebihan oleh Allah dalam melipat waktu,” kata H Amin.

(Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)

Sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,60340-lang,id-c,daerah-t,Inilah+Shalat+Tarawih+Tercepat+di+Dunia-.phpx

—————————————————————————————————————————————————————————————————————————

Komentar Ustadz kami Abu Hamzah Hafidazhullah :

  1. Allah memerintahkan menegakkan shalat, mentaati segala aturannya, dan memuji yg shalatnya khusyu’ dan lama berdiri untuk Allah. Imam Mujahid menafsiri Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

    حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

    Dengan mengatakan  «مُطِيعِينَ» artinya karena taat kepada Allah, mengikuti aturannya. Hal senada dikatakan oleh Imam Syafii dalam tafsirnya (1/413): Qunuth disini artinya berdiri dalam shalat, sebab qunuth artinya adalah berdiri karena mentaati Allah ! “untuk doa bukan untuk qiraah”.ini yang kuat menurut saya wallahu a’lam. bisa juga maknanya “berdiri dalam shalat, semuanya (baik untuk membaca al-quran maupun doa). Dari Abdullah bin Umar: ditanyakan: shalat yang bagaimana yang terbaik? Dia menjawab: “Thul al-Qunut” yang panjang berdirinya.

    Imam Muslim menulis bab “Shalat paling afdhal yang panjang qunutnya”. Lalu menyebutkan hadits Jabir bahwa Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

    أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ الْقُنُوتِ

    “Sebaik-baik shalat adalah yang lama Qunutnya”

     Imam Nawawi berkata : yang dimaksud dengan qunut adalah berdiri (al-Qiyam) menurut kesepakatan ulama yang saya tahu”.

    Allah menyebut bahwa sifat ahli surga adalah yang shalatnya khusyu’, dalam surat al-Mukminun ayat 1 & 2 :

    (1). قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
    (2). الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

    Hasan Bashri mengatakan : “Khusyu’ itu takut kepada Allah yang tetap dalam hati”.

    Mujahid mengatakan : Khusyu’ itu tidak menoleh dan tidak melakukan gerakan sia-sia, fokus dan tenang

    Abu Ja’far al-Tirmidzi al-Faqih mengatakan : Khusyu’ itu tenang hati dan anggota badan

    Abu Ja’far al-Thabari mengatakan : Khusyu’ itu merendahkan diri dengan taat kepada Allah dan melakukan aturan-aturan shalat yang telah diperintahkannya

  2. Tidak ada ceritanya Allah atau Rasul-Nya memuji orang yang shalatnya cepat, tapi yang ada justu melarang shalat cepat seperti ayam mematok makanannya.
    Jadi shalat dalam video ini contoh “Shalat Patukan Ayam” (Naqr al-Dik) yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR Ahmad, Thayalisi, hadits Hasan, dari Abu Hurairah). Super kilat, 23 rakaat hanya 7 menit!!!!! (Liat gambar)shalat metro
  3. Keberkahan waktu adalah, waktu sempit bisa shalat banyak dan lama, bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang biasa. Tetapi kalau ini kebalikannya , orang biasa melakukan hal yang sedikit di waktu yang banyak, sesuatu yang tidak bisa dilkukan oleh orang ahli syurga semisal Sayyidina Utsman yang bisa khatam alquran dalam satu rakaat shalat witir.
  4. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyuruh orang mengulangi shalatnya karena tidak thumakninah, dia cepat sekali shalatnya. Setelah 3 kali disuruh mengulang terus akhirnya diajari oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cara shalat yang benar yaitu diantaranya thuma’ninah. (hadits musi’ al-Shalat, redaksi Thabrani dalam al-Kabir, hasan riwayat. Asalnya ada di Bukhari Muslim)
  5. Dalam hal shalat semakin ahli semakin khusyuk semakin lama bukan semakin cepat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai bengkak kakinya karena lamanya shalat, bukan shalat cepat seperti olahraga dengan gerakan shalat seperti ini menyebabkan “kaki Theolen dan nafas ngongsrong (istilah bahasa jawa) alias ngosngosan”. Perhatikan pada rakaat kedua setelah surah Al-Fatihah terdengan imam membaca “طسم” Terus rukuk.
    Imam Baihaqi dalam Syuabul Iman meriwayatkan dari kholid ibn duraik bahwa imam tarawih di bashrah irak zaman tabiin satu kali tarawih membaca 10 juz, dalam 3 hari khatam. Ketika sakit, maka imam pengganti membaca dalam 4 hari khatam.
    Kata khalid ibn duraid, dia telah shalat ringan!!!
  6. Shalat tarawih Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah lebih dari 1400 tahun, dan menjadi ukuran bagi para pengikutnya. Dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat tarawih sampai sepertiga malam, pernah sampai separoh malam dan pernah sampai para sahabat membawa tongkat dan selesai menjelang fajar shadiq.Para sahabat juga demikian, shalatnya panjang terukur, tenang, thuma’ninah. Bahkan Khalid ibn Duraik menceritakan shalat tarawih di Bashrah Irak pada zamannya seperti riwayat diatas.Maka kalau ukurannya adalah warisan atau sudah kuno seharusnya meniru salaf karena lebih kuno atau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena beliau Imam bagi setiap muslim di sepanjang zaman.
  7. Di video ini apa setuju jadi ukuran shalat islam nusantara (JIN, Jamaah Islam Nusantara)? Sebab sepertinya tidak ada di dunia kecuali di nusantara ini!!
  8. Nabi sudah melarang dengan tegas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

    ” لَا تُجْزِئُ صَلَاةٌ لَا يُقِيمُ فِيهَا الرَّجُلُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ “

    “Tidak sah shalat seseorang yang tidak menegakkan tulang rusuknya di dalamnya di saat rukuk dan sujud”

    (HR Tirmidzi dari Abu Mas’ud al-Anshari al-Badri, hadist hasan shahih). Ini yang diamalkan oleh para ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan generasi berikutnya, yaitu menegakkan tulang rusuknya saat rukuk dan sujud”.

  9. Imam Syafii, Ahmad dan Ishaq berkata:“Barang siapa tidak menegakkan tulang rusuknya dalam rukuk dan sujud maka shalatnya rusak karena hadits di atas”
  10. Sahabat Hudzaifah radhiallahu ‘anhu melihat seseorang yang tidak rukuk dan sujud dengan sempurna, maka dia berkata:

    مَا صَلَّيْتَ ، وَلَوْ مُتَّ ، مُتَّ عَلَى غَيْرِ الْفِطْرَةِ الَّتِي فَطَرَ اللَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَ

    “Kamu belum shalat, kalau kamu mati kamu mati di luar fitrah; Fitrah yang Nabi Muhammad diciptakan oleh Allah di atasnya”. (HR Bukhari)

  11. Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

    “Seburuk buruk pencuri adalah seseorang yang mencuri dari shalatnya. (Para Sahabat bertanya): Bagaimana seseorang bisa mencuri dari shalatnya? (Rasul menjawab): Ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya” (HR. Ahmad dan At Thabrani)

  12. Saksikan video KH Anwar Zahid (Kyai NU dari Bojonegoro) yang mengkritik pedas Shalat Tarawih yang ngebut.

 
https://www.youtube.com/watch?v=I3qU5FrZiDA

 

Malang, 10 Ramadhan 1436 H

 

Silahkan lihat juga link yang berkaitan tentang masalah ini :

http://www.binamasyarakat.com/tarawih-terbaik-di-jaman-sekarang/

http://www.binamasyarakat.com/shalat-tarawih-nabi-dan-salaf-as-shalih/

http://www.binamasyarakat.com/shalat-taraweh-perdana-ramadhan-1436-h-di-masjid-jami-al-umm/

http://www.binamasyarakat.com/mereka-siap-merusak-ramadhan/

http://www.binamasyarakat.com/shalat-taraweh-perdana-ramadhan-1436-h-di-masjid-jami-al-umm/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *