Oleh: Abdulaziz Setiawan, SKM.
Berita ini kami tulis berdasarkan keterangan saksi yang disampaikan kepada orang tuanya (Abu Fadhil el Malanjy) di Indonesia. Dia adalah Fadhil Hilwan Muhammad, santri di Mahad Darul Hadits Dammaj Yaman. Dia menyampaikan berita ini kepada bapaknya dan bapaknya menyampaikan melalui lisannya kepada penulis.
Pada hari Rabu hingga Jumat tanggal 17-19 April 2013 telah terjadi beberapa kali hujan deras di Dammaj. Dan puncaknya terjadi hujan yang disertai es pada Jumat sore tanggal 19 April 2013 hingga malam dan menyebabkan banjir di Dammaj!
Akibat hujan yang deras tersebut, beberapa rumah terendam banjir serta menyebabkan longsornya makam yang didalamnya dikebumikan 70an orang mujahidin yang dahulu pernah berperang melawan orang-orang Syiah Rafidhah Yaman (al-Hutsiyyun).
Makam tersebut sebenarnya makam darurat yang terletak di tanah yang rendah dan bersebelahan dengan perkampungan yang difungsikan pada saat perang melawan syiah. Hal tersebut dilakukan karena tidak memungkinkan pada saat itu memakamkan jenazah di pemakaman umum yang terbuka sehingga bisa menjadi sasaran tembak oleh orang-orang syiah.
Karena area makam tersebut longsor dan menyebabkan sebagian makam terbuka, pada saat yang sama ada seorang dermawan yang mewakafkan tanahnya untuk digunakan sebagai area makam yang layak, maka Syeikh Yahya Al Hajuri, Pimpinan Mahad Darul Hadits Dammaj, memutuskan untuk memindahkan jenazah orang-orang tersebut ke tempat pemakaman yang baru.
Berawal dari sinilah kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala ditampakkan kepada Hamba-Hamba-Nya. Kebanyakan jenazah yang ditemukan dalam keadaan utuh, bahkan bisa dibilang seluruhnya. Dimulailah pemindahan jenazah pada hari sabtu yang berjumlah belasan jenazah. Banyak perkara-perkara menakjubkan yang ditemukan ketika proses pemindahan jenazah. Sebagaimana yang telah kami sebutkan diatas bahwa jenazah mujahidin dalam kondisi utuh, padahal mereka telah meninggal 1,5 (satu setengah) tahun yang lalu.
Ada jenazah seorang ikhwan yang berasal dari Francis bernama Sofyan, baju yang dia kenakan masih dalam keadaan utuh, bahkan kain kafan, bulu kaki dan jenggotnya juga masih utuh. Subhaanallaah!
Ada juga jenazah seorang ikhwan dari Iraq yang tercium semerbak harum dari jasadnya. Subhaanalloh!
Ada juga jenazah seorang yang ketika dipindahkan, darah masih menetes dari luka ditubuhnya sehingga seorang wartawan mengambil tisu untuk menyeka tetesan darah tersebut sebagai bukti karena dia tidak diperkenankan mengambil foto ataupun video. Subhaanalloh!
Ada juga jenazah seorang ikhwan, dimana sebelum wafatnya ia mengalami banyak penyiksaan yang dilakukan oleh orang-orang syiah hingga badannya hitam, kotor dan rusak, maka iapun dimakamkan sesuai dengan keadaannya ketika itu. Namun tatkala jenazahnya kemarin dipindahkan, sangat berbeda dengan sebelumnya dimana sudah dalam keadaan bersih dan yang tertinggal hanya luka-lukanya. Siapakah yang membersihkannya jika bukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala? Subhaanallaah!
Demikian juga dengan jenazah 5 balita dan 2 wanita yang merupakan anak-anak dan istri para ikhwan mujahidin, pun mereka masih dalam keadaan utuh! Bahkan ada jenazah seorang wanita hamil masih dalam keadaan utuh dengan kehamilannya. Subhaanallaah!
Fenomena yang menakjubkan ini mendorong banyak orang awan di sekitar Dammaj dan bahkan dari wilayah yang lain hingga ribuan orang datang berbondong-bondong melihat kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang ditunjukkan kepada manusia secara keseluruhan. Hanya saja karena penggunaan video dan kamera tidak diperbolehkan di tempat itu, maka tidak ada dokumen yang otentik seperti foto dan video.
Peristiwa ini pula yang mendorong Syaikh Ahmad yang menjadi imam Sholat Maghrib membaca surat Al A’raf sampai selesai hingga hampir mendekati waktu isya’.
Pemindahan jenazah 70 mujahidin, 2 wanita dan 5 balita tersebut dilakukan selama 3 hari mulai hari sabtu, ahad dan senin yang dilakukan setelah mempertimbangkan bahwa lokasi makam terletak di daerah yangg rendah, sehingga bila terjadi hujan deras lagi akan menyebakan area makam akan longsor. Demikian juga dengan lokasinya juga terlalu dekat dengan pemukiman penduduk.
Pemindahan jenazah tersebut dilakukan dengan mobil dan jalan kaki, tidak semua jenazah dibuka dan diperlihatkan kepada yang datang menyaksikan, tapi hanya beberapa yang kebetulan dipindahkan dengan jalan kaki dan warga yang menyaksikan ingin melihat akhirnya dibuka dan diperlihatkan.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa mereka dan kita, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala merahmati mereka dan kita, dan semoga kita dipertemukan dengan mereka di dalam surga-Nya, amin!
Wallohu ‘alam Bishshowaab!
subhanallah…saya mohon tuk share di blog saya…saya akan linkkan ke sini…
subhanallah, mohon ijin untuk ngshare, semoga bermanfaat kelak.
iya silakan.. aamiin..