Alhamdulillah, tidak kurang-kurang kita bersyukur kepada Allah ta’ala, begitu banyak kebaikan yang kami rasakan dalam perjalanan umroh kali ini.
Pertama, temat duduk jama’ah bisa diatur dengan sempurna, setiap suami istri atau keluarga besar bisa berdampingan.
Pak Suroto duduk mesra dengan istri, bapak Sukarli dengan istri, bibi Zaenab dengan anak dan menantunya, keluarga bapak Ilyas satu deret. Begitu pula para jama’ah dari Wajak.
Kedua, para jama’ah yang baik, semangat dalam kebaikan dan ketaatan.
Begitu naik pewasat semua berdoa, setelah itu mereka membaca buku panduan umroh praktis terbitan YBM untuk memantapkan ilmu sebelum pelaksanaan manasik. Diantara mereka ada yang mendengar al-Quran murattal dari audio pesawat, & diantara mereka ada pula yang berdiskusi.
Ketiga, menu makanan yang disuguhkan di pesawat Saudia Airlines enak, bagus, dan variatif.
Mengenai shalat, alhamdulillah para jama’ah sangat patuh kepada semangat jama’ah. Untuk shalat dhuhur ashar kita laksanakan di mushallah ruang tunggu. Sedangkan shalat maghrib dan isyak maka kita lakukan di mushalla yang ada di dalam pesawat Saudia Airlines. Anda mungkin heran ada mushalla di dalam pesawat, namun itulah yang ada di pesawat Saudia Airlines tersebut. Ia berada di belakang bagian tengah, cukup untuk ber-enam.
Kita putuskan untuk sholat setelah mengetahui bahwa jadwal pendaratan di Jeddah agak larut yaitu di atas jam 11 malam waktu Jeddah.
Alhamdulillah kaum laki-laki terbagi dalam jama’ah begitu pula jama’ah putri.
Alhamdulillah, semoga perjalanan ini benar-benar diberkahi oleh Allah. Aamiin
Keempat, bagi yang akan umrah melalui miqot Yalamlam maka diumukan oleh awak pesawat sejak 40 menit sblm sejajar dengan miqat, lalu diulang 10 menit kemudian dan diumumkan pada saat berjajar dengan miqat dan didoakan. Masyaallah, cara wakil kapten mengumukan sangat islami dan mengagungkan Allah, alangkah indahnya kalau itu ada dalam semua penerbangan
Alhamdulilah sampai di Bandara Jedah pukul 11.05 waktu setempat, sebelum imigrasi ada yang shalat ada yang ke toilet, kemudian proses imigrasi sangat cepat. Saat berjalan keluar, tampak perubahan-perubahan di bandara yang semakin bagus. Kita langsung diangkut bus dengan disuguhi makan malam nasi kotak. Kemudian di pintu masuk kita berpisah, rombongan vvip diantar mobil khusus lengkap dengan guide-nya yaitu akhi Abdullah.
Udara sangat segar, jalan sangat sepi, seolah kita hanya sendiri, 5 lajur ke arah madinah nyaris tidak ada mobil yang nyalip, kecuali sesekali mobil sedan dan kontiner. Alhamdulillah rombongan bisa menikmati istirahat di mobil minibus yang berisi 5 deret bangku.