Pada hari Sabtu, 18 Juli 2015, Pukul 21.00 – 21.45 WIT, bertempat di ruang Sekretariat Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Papua Kotaraja Jayapura telah dilaksanakan Jumpa Pers oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua terkait peristiwa kekerasan yang terjadi di Karubaga Kab. Tolikara tanggal 17 Juli 2015. Jumpa Pers ini dipimpin oleh Ketua MUI Prov. Papua KH. Syaiful Islam Al-Payagea, S.HI, yang dihadiri oleh :
- KH. Umar Bauw Al Bintuni. MH (Ketua harian MUI Prov. Papua)
- Jaati Riansyah, M.Pd (Ketua bidang pembinaan perempuan, remaja dan anak MUI Prov. Papua)
- Musa Rumbaru, SH. MH (Bid. Hukum MUI Prov. Papua)
- Idrus Al Hamid, S.Ag. MSi (Anggota Dewan Penasehat MUI Prov. Papua)
- Faisal Saleh, S.Ag., M.HI (Sekretaris Umum MUI Prov. Papua)
- Taha Al-hamid
- Anum Siregar (Ketua ALDP)
- 10 Wartawan Media Cetak
Berikut ini sembilan pernyataan sikap MUI Papua terkait dengan insiden Tolikara , antara lain :
- Menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan terhadap umat islam di kab. Tolikara yang sedang melaksanakan ibadah shalat, idul fitri dilapangan asrama koramil 1402-11 karubaga kab. Tolikara.
- Menyampaikan simpati dan duka yang mendalam atas pembakaran sejumlah kios, mushola dan jatuhnya korban jiwa.
- Mendesak pemerintah daerah kab. Tolikara dan aparat keamanan Polri dan TNI untuk menjamin hak hidup dan hak ekonomi serta terus mengembangkan komunikasi antar umat beragama di kab. Tolikara.
- Mendesak pemerintah daerah kab. Tolikara dan prov papua untuk bertanggung jawab terhadap peristiwa kekerasan yang terjadi.
- Mendesak polda papua untuk melakukan penyelidikan dan menindak tegas aktor intelektual dan pelaku peristiwa kekerasan di karubaga dengan merujuk surat edaran yang dikeluarkan GIDI BPW Tolikara dengan nomor 90/SP/GIDI-WT/VII/2015 tanggal 11 juli 2015.
- Mendukung dan menjadi bagian dari tim investigasi independen terhadap peristiwa kekerasan Karubaga Kab. Tolikara.
- Menyerukan pada seluruh umat Islam di kab. Tolikara untuk menahan diri dan waspada serta membangun komunikasi yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
- Mendukung pernyataan sikap pemimpin dan tokoh agama di prov papua tertanggal 18 juli 2015, bahwa di tanah papua tidak ada dominasi satu golongan agama yang dapat mengklaim wilayah tertentu dan melarang umat beragama lain untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing.
- Menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia, untuk tidak menjadikan peristiwa kekerasan tolikara ini sebagai alasan untuk melahirkan kekerasan-kekerasan baru, atas nama “Jihad”.
Jayapura, 18 juli 2015
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Papua
Ketua umum             : KH. Saiful Islam Al Payage, S.HI
Sekretaris umum      : Faisal Saleh, S.Ag.,M.MHI