(dari kiri) Habib Muhsin Alatas Sekretaris Majelis Syura DPP FPI,Perwakilan PBNU Shohibul Faroji Azmatkhan, Moderator Masyur Icardi, Perwakilan PP. Muhammadiyah Amirsyah Tambunan dan Ketua Wahdah Islamiyyah M. Zaitun Rasmin menjadi narasumber dalam diskusi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 33 ulama yang tergabung dalam presidium Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI) mengutuk penyerangan dan pembakaran masjid di Tolikara, Papua saat umat Islam hendak melaksanakan shalat Idul Fitri. Sejumlah ulama ini pun mengambil delapan sikap penting dalam masalah itu.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh…
Kami Presidium Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI), bersikap tegas mengenai Insiden Tolikara Papua:
- Sangat menyesalkan yang sedalam-dalamnya dengan terjadinya Insiden Tolikara, yang meretakkan kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
- Mengutuk keras kelompok penyerang yang telah melanggar hukum dan prinsip-prinsip toleransi di negeri ini. Apalagi dengan semakin besarnya toleransi yang diberikan oleh kaum muslimin.
- Mendesak aparat keamanan (Polri) segera menangkap para pelakunya dan memproses mereka secara hukum dengan secepat-cepatnya.
- Menghimbau para tokoh muslim agar menenangkan dan mengontrol umat dan anggotanya untuk tidak melakukan tindakan pembalasan.
- Mendesak majelis agama dan para tokoh kristen agar serius mendidik umatnya untuk menghargai hukum dan toleransi yang diberikan oleh kaum muslimin yang mana mereka mayoritas mutlak di negeri ini.
- Menghimbau semua pihak agar mewaspadai pihak-pihak tertentu yang bermain, mengadu domba antar umat beragama dan menjadikan sentimen agama sebagai komoditas politik, yang akan merusak stabilitas nasional.
- Meminta Dewan Gereja Indonesia memanggil pengurus GIDI, minta pertanggung jawaban atas suratnya, memberi sangsi tegas terhadap oknum pengurus GIDI dan menyerahkan mereka ke pihak yang berwajib.
- Menghimbau kepada tokoh-tokoh Islam, Kristen dan agama-agama lain, agar mengedepankan kerukunan antar umat beragama dan menjaga toleransi beragama, dalam rangka untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beradab dan berkemanusiaan.
Demikian Pernyataan Sikap kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Mohon pesan ini disebarkan, untuk menjaga perdamaian dan kerukunan dalam beragama.
 Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.
Atas nama Presidium Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI)
- KH. Shohibul Faroji Azmatkhan. (Ketua)
- Habib Muhsin Alattas.
- KH. A. Cholil Ridwan
- KH. Tengku Zulkarnain
- Dr. Amirsyah Tambunan.
- Dr. M.Zaitun Rasmin, Lc, MA
- KH. Bakhtiar Nasir, Lc.MM
- KH. Fahmi Salim, MA
- Ust. Iin Sholihin
- Dr. H. Manajer Nasution
- Ust. Mifta Huda, S.Pd.I, MESy
- H. Mochammad Yunus, M.Pd.I
- Drs. H. Natsir Zubaidi
- Prof. Dr. Habib Muhammad Baharun, SH.MH
- Drs. H. Zainal Arifin Husain
- Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc.MA
- Ust. Nur Hamim, S.Ag
- KH. Ainul Yaqin
- Dr. H. Muhammad Anda Hakim, SH
- Brigjend Pol (Purn). KH. Anton Tabah
- Dr. dr. H. Taufik Pasiak, MA
- KH. Muhammad Faiz Syukran Makmun
- KH. Auzai Mahfuzh
- KH. Ahmad Shobri Lubis
- KH. Buya Yahya
- KH. Nur Bahruddin
- Ustadzah Fahira Idris
- H. Muhammad Lutfi Hakim, SH, MH
- Brigjend Pol (Purn) Dr. H. Supriyadi, SE.SH.MH
- Drs. H. Nasrullah, MBA
- H. Abdullah Qamaruddin, Lc
- Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc, M.Pd.I
- KH. Nur Muhammad Iskandar, SQ
Sumber :Â http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/07/18/nrn8xi-ini-8-sikap-aliansi-alim-ulama-indonesia-soal-pembakaran-masjid