SYAIKH TAK DIKENAL MENHUBUNGI PIMPINAN YBM PERIHAL SYAIKH SYATSRI

Laporan khusus

Oleh: KH. Agus Hasan Bashori

IMG-20160425-WA0049

Madinah, Ahad setelah asar di pelataran masjid Nabawi di depan musium Asmaul Husna, sambil menunggu jamaah umroh binamas yg dipimpin ust. Abu Syifa, tiba-tiba tablet berdering muncul tulisan “private number”. Saya penasaran, siapa ini? Apakah syaikh dari riyadh yang baru saja saya sms? Begitu saya angkat suara berbeda, suaranya besar berwibawa, saya semakin penasaran. Lebih-lebih ketika menyapanya seperti akrab, sudah tahu, tetapi pertanyaannya menandakan beliau belum kenal betul dg saya. Syaikh ditelpon itu berkata begini:

“Bagaimana keadaanmu, baik?” Saya jawab Alhamdulillah baik syaikh. Lalu beliau melanjutkan “bagaimana keadaan ibumu?” Disini saya kaget, dan semakin penasaran, siapa ini. Saya jawab: “Lho, ibu sudah wafat syaikh!” Maka beliau berkata astaghfirullah. Thayyib bagaimana keadaan ayahmu?” Maka sayapun semakin penasaran, siapa ini , bicaranya wibawa, serius, dari hati kehati, seperti sudah akrab tetapi belum mengenal saya lebih dekat.” 

Setelah itu baru beliau bertanya: bagaimana syaikh al Habr?” (maksudnya Syaikh Dr. Abdullah  al-Habr yang baru saja mengisi tabligh akbar di al umm). Maka saya jawab dengan suka cita dan canda “Oh Syaikh al Habr , masyaAllah bagus!”. 

Lalu beliau bertanya: bagaimana Syatsri?” Maka spontanitas dg canda saya bilang “Oh Syaikh Syatsri tidak baik”! Beliau kaget bertanya lagi ingin tahu, “apa Syatsri tidak baik?!” Saya candai “Oh maksud saya, Syaikh Syatsri sangat baik, tetapi jsdwal syaikh Syatsri yg tidak baik”. 

Maka saya sampai pada puncak penasaran: Syaikh siapa Anda?” Beliau menjawab: Aku Syatsri!” Maka saya langsung terkejut dan sekaligus bergembira: masyaAllah antum syaikh Syatsri.. Wahai syaikh kami, maafkan kami, kami tidak tahu kalau antum.”

Maka beliau menjelaskan: “Justru aku telpon kamu untuk meminta maaf.” Lalu beliau menjelaskan alasan alasannya yg tidak perlu saya sebutkan disini.

Kemudian beliau bilang: “Ayo kapan aku ke Malang? Besuk sore?”

Maka saya jawab: maaf syaikh saya lagi di Madinah”. Beliau kaget “Oh di Madinah, masyaAllah semoga Allah menerima umrohmu.”

Saya jawab “aamiin. Syukran ya syaikh.”

Terus beliau bilang “coba kamu buat acara tabligh akbar yang besar tentang tema tertentu (beliau menyebutkan judulnya) nanti aku yg akan mendatangkan syaikh.”

Maka saya jawab: “siap syaikh, tapi saya ingin kordinasi langsung syaikh, tdk ingin seperti kemarin.”

Lalu saya tanya, ” nomor antum yg mana? Kemarin saya kirim sms antum belum ada jawaban.? Kata beliau ” aku hanya punya sau nomor telpon. Yg kamu kirim sms kemarin itu.”

IMG-20160424-WA0025Dan masih banyak lagi yg beliau bicarakan.

Alhamdulillah,  lega rasanya, bisa diajak bicara langsung sama beliau soal tabligh akbar YBM yg lalu. Barokallahu fi Syaikh Syatsri wa nafa’allahu bihi al ummah.

Demikian laporan khusus dari hotel Movenpick Madinah, Senin 25 april 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *